Zina Dimulai Dari Tontonan

Jaga Mata Anak-anak Anda

Zina yang dilakukan oleh seseorang atau bahkan sekedar rasa keinginan yang muncul bukanlah berangkat dari ruang kosong, melainkan dari memori otak pelaku yang sebelumnya sudah tercemari sehingga berisi hal-hal yang haram, sehingga jika iman tidak kuat, siapapun dapat tergelincir ke dalam kubangan zina itu, minimal zina mata dan hati.

Maka dari itu Allah Ta’ala berfirman:

قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ۚ ذَٰلِكَ أَزْكَىٰ لَهُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ

Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat”. (QS An Nur: 30)

Dan Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

كُتِبَ على بن آدَمَ نَصِيبُهُ من الزِّنَا، مُدْرِكٌ ذلك لا مَحَالَةَ، فَالْعَيْنَانِ زِنَاهُمَا النَّظَرُ، وَالأُذُنَانِ زِنَاهُمَا الاسْتِمَاعُ، وَاللِّسَانُ زِنَاهُ الْكَلامُ، وَالْيَدُ زِنَاهَا الْبَطْشُ، وَالرِّجْلُ زِنَاهَا الْخُطَا، وَالْقَلْبُ يَهْوَى وَيَتَمَنَّى، وَيُصَدِّقُ ذلك الْفَرْجُ وَيُكَذِّبُهُ ( متفق عليه (

Telah ditentukan atas setiap anak Adam bagiannya dari perbuatan zina, ia pasti melakukannya. Zina kedua mata adalah dengan memandang, zina kedua telinga adalah dengan mendengarkan, zina lisan adalah dengan berbicara, zina kedua tangan adalah dengan menggenggam, dan zina kedua kaki adalah dengan melangkah, sedangkan hati berkeinginan dan berandai-andai, dan kemaluan mempraktekkan keinginan untuk berzina itu atau menolaknya”. (Muttafaqun ‘alaih)

 

Maka, sebab perkembangan zaman yang begitu pesat ini, yang mana anak-anak sekalipun dapat melihat apapun dari handphone genggamnya, apalagi para remaja yang tidak lagi sepenuhnya bisa diatur oleh para orangtua, maka menjaga mata pada saat ini adalah kunci keselamatan dari segala keburukan. Karena tidak ada perzinaan yang terjadi dari pelaku yang sebelumnya tidak pernah mengetahui apa itu hubungan seksual, dan saat ini anak-anak kecilpun sudah terpapar hal-hal yang haram dari televisi, hp dan pergaulan mereka.

Wahai orangtua, ketahuilah bahwa kewajibanmu bukan hanya tentang nafkah makan dan minum, dan tidak pula hanya pendidikan di bangku sekolah, namun kesolehan dan ketaatan anakmu pada Agama itu juga merupakan tugasnya, karena bukan hanya orangtua dapat ke surga karena doa anak yang salih, namun juga dapat menarikmu ke neraka meski amalanmu banyak namun kesolehan anakmu tidak engkau perhatikan.

Semoga Allah Ta’ala menjaga Kaum Muslimin dan para pemuda Islam…

 

 

Ustad : Hadromi lc

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *