Di antara bentuk peremehan dalam ibadah yang sering dikerjakan sebagian wanita adalah tidak perhatian dalam menyempurnakan wudhu sebagaimana yang telah disyariatkan. Dia berwudhu dengan cepat, tidak besungguh-sungguh dalam membasuhnya dan tidak pula memperhatikannya. Namun hanya sekedar membasahi anggota tubuhnya dengan air tanpa digosok atau disempurnakan basuhannya. Sehingga ada sebagian anggota tubuhnya yang tidak terbasahi air, terutama bagian dalam telapak kaki dan kedua mata kakinya.
Dari Abdulllah bin Amru –semoga Allah meridhainya- diriwayatkan bahwa ia berkata,”Dalam sebuah perjalanan, Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wasallam- tertinggal oleh kami. Beliau berhasil menyusul kami ketika waktu shalat telah tiba, sementara kami sedang berwudhu. Kami mulai mengusap kaki-kaki kami, maka beliau menyeru dengan suara keras :
وَيْلٌ لِلْأَعْقَابِ مِنَ النَّارِ (مَرَّتَيْنِ أَوْ ثَلَاثًا)
Semoga masuk lembah wail di neraka jahannam bagi orang-orang yang lalai mencuci tumitnya. “ Beliau mengucapkannya dua atau tiga kali (Shahihul Bukhari (I/26) (60)
Dalam riwayat lain, beliau –shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda,
وَيْلٌ لِلْأَعْقَابِ وَبُطُوْنِ الْأَقْدَامِ مِنَ النَّارِ
Semoga masuk lembah wail di Neraka jahannam bagi orang-orang yang lalai mencuci tumit dan bagian dalam telapak kakinya (Shahih Sunan at-Tirmidzi (I/15) (38)
Oleh karena itu, Rasulullah-shallallahu ‘alaihi wasallam- selalu menganjurkan para sahabatnya agar memperhatikan bagian dalam telapak-telapak kaki dan menyela-nyela di antara jari-jemari, sehingga air bisa mencapai seluruh anggota tubuh (yang harus dibasuh ketika berwudhu).
Dari Ashim bin Laqith bin Shabirah dari bapaknya diriwayatkan bahwa ia berkata, Rasulullah-shallallahu ‘alaihi wasallam– bersabda :
أَسْبِغِ الْوُضُوءَ ، وَخَلِّلْ بَيْنَ الأَصَابِعِ
Sempurnakanlah wudhu dan bersihkanlah antara jari-jemari (Shahih Sunan Abi Dawud (I/30) (129) dan Shahih Sunan Ibni Majah (I/75) (362)
Dari Abdullah bin Mas’ud –semoga Allah meridhainya- diriwayatkan bahwa ia berkata, Rasulullah-shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda :
لَتَنْهَكُنَّ الْأَصَابِعَ بِالطَّهُوْرِ أَوْ لَتَنْهَكُنَّهَا النَّارَ
Kamu mau bersusah payah membersihkan jari-jemari, ataukah kamu akan bersusah payah di Neraka nantinya (Diriwayatkan oleh Thabrani dalam al-Ausath. Lihat Shahihut Targhiib wat Tarhiib (I/205) (218))
Wallahu a’lam
Sumber :
Dinukil dari, “Mukhalafaat Nisaiyyah”, 100 Mukhalafah Taqa’u fiha al-Katsir Minan Nisa-i bi Adillatiha Asy-Syar’iyyah”, karya : Abdul Lathif bin Hajis al-Ghamidi (ei, hal. 55)
Amar Abdullah bin Syakir