Tidak Bisa Berhaji Tahun Ini?
Ini Amalan yang Pahalanya Setara Dengan Haji
Qadarullah, sampai detik ini, Virus Covid-19 masih terus mewabah di seluruh dunia, termasuk di negeri kita Indonesia dan Arab Saudi. Hal ini memaksa pemerintah kita untuk mengambil keputusan untuk tidak memberangkatkan jamaah haji tahun ini, dan sejurus kemudian pemerintah Arab Saudi pun mengeluarkan pengumuman yang ditunggu-tunggu oleh seluruh kaum muslimin, yaitu terkait penyelenggaran haji, yang hasilnya adalah haji tahun ini ditutup untuk negara-negara lain, pelaksanaan ibadah haji hanya untuk internal Arab Saudi, yaitu untuk warga negara Arab Saudi sendiri atau warga negara lain, tapi yang sedang menetap di sana.
Keadaan ini jelas membuat sedih Umat Islam, terlebih jamaah haji yang sudah menanti belasan tahun untuk berangkat tahun ini, namun akhirnya tertunda, maka jangan lagi berkata kalau bukan karena ini dan itu maka saya pasti berhaji tahun ini, simak tuntunan Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berikut:
الْمُؤْمِنُ الْقَوِيُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ وَفِي كُلٍّ خَيْرٌ احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلَا تَعْجَزْ وَإِنْ أَصَابَكَ شَيْءٌ فَلَا تَقُلْ لَوْ أَنِّي فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَذَا وَلَكِنْ قُلْ قَدَرُ اللَّهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ فَإِنَّ لَوْ تَفْتَحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ – حديث صحيح رواه مسلم
“Orang mukmin yang tangguh lebih baik dan lebih Allah cintai dibanding mukmin yang lemah dan pada keduanya terdapat kebaikan. Upayakanlah segala yang bermanfaat bagimu, dengan tetap meminta pertolongan dari Allah dan jangan pernah merasa lemah / tidak berdaya.bila engkau ditimpa sesuatu maka jangan pernah berkata: andai aku berbuat demikian niscaya kejadiannya akan demikian dan demikian. Namun ucapkanlah: ini adalah takdir Allah dan apapun yang Allah kehendaki pastilah terjadi/ terwujud, karena sejatinya ucapan ” andai” hanyalah membuka pintu godaan setan” (HR Muslim).
Namun saudaraku, janganlah berlama-lama bersedih, karena kewajiban berhaji itu disyaratkan kemampuan, dan kegentingan pandemi ini sudah di luar batas kemampuan kita semua, semoga Allah Ta’ala segera mengangkatnya. Untuk itu, ambillah amalan ini sebagai pengobat rindu, meski sudah pasti beda dengan melaksanakan haji langsung, tapi keutamaan ini, Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam langsung yang katakan, yaitu sabda beliau:
مَنْ صَلَّى الْغَدَاةَ فِى جَمَاعَةٍ ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللَّهَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ كَانَتْ لَهُ كَأَجْرِ حَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ تَامَّةٍ تَامَّةٍ تَامَّةٍ
“Barangsiapa yang shalat Subuh berjamaah, kemudian ia duduk – dalam riwayat lain: ia menetap di masjid – untuk berzikir kepada Allâh sampai matahari terbit, kemudian ia shalat dua raka’at, maka ia akan mendapatkan (pahala) seperti pahala haji dan umrah, sempurna, sempurna, sempurna”. (HR at-Tirmidzi)
Inilah yang dinamakan sebagai shalat sunnah Isyraq atau Syuuruq.
Jadi, tunggu apalagi. Selagi masjid-masjid kita sudah dibuka lagi, mari obati rindu naik haji anda dengan shalat dua rakaat ini, karena sejatinya haji ataupun shalat ini kita lakukan dalam rangka beribadah, maka Allah yang engkau sembah tatkala haji adalah Allah yang kau sembah ketika shalat dua rakaat itu, maka jadilah hamba Allah yang sejati.