Taubat dari Dosa

التوبة من الذنوب

Taubat dari Dosa

Saudaraku…

Termasuk bentuk kasih sayang Alloh kepada kita hamba-hambaNya adalah bahwa Alloh memberikan kesempatan kepada kita untuk bertaubat kepadaNya atas dosa dan kesalahan yang pernah kita lakukan. Bahkan, setelah kita bertaubat kepadaNya, Alloh akan mengampuni dosa-dosa kita dan akan pula memberikan kenikmatan yang baik kepada kita.  Perhatikanlah firman Alloh ta’ala berikut ini,

وَأَنِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُمَتِّعْكُمْ مَتَاعًا حَسَنًا إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى وَيُؤْتِ كُلَّ ذِي فَضْلٍ فَضْلَهُ وَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ كَبِيرٍ

Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus-menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat. ( Qs. Huud : 3)

Saudaraku…

Maka, bertaubatlah wahai saudara-saudaraku karena sungguh engkau akan mendapatkan kebaikan.

Saudaraku…

Bertaubatlah segera sebelum tiba masanya taubat tak lagi berguna. Alloh ta’ala berfirman,

وَلَيْسَتِ التَّوْبَةُ لِلَّذِينَ يَعْمَلُونَ السَّيِّئَاتِ حَتَّى إِذَا حَضَرَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ إِنِّي تُبْتُ الْآنَ وَلَا الَّذِينَ يَمُوتُونَ وَهُمْ كُفَّارٌ أُولَئِكَ أَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابًا أَلِيمًا

Dan tidaklah taubat itu diterima Allah dari orang-orang yang mengerjakan kejahatan (yang) hingga apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka, (barulah) ia mengatakan : “Sesungguhnya saya bertaubat sekarang.” Dan tidak (pula diterima taubat) orang-orang yang mati sedang mereka di dalam kekafiran. Bagi orang-orang itu telah Kami sediakan siksa yang pedih (Qs. An Nisa : 18 ).

Saudaraku…

Maka, segeralah engkau berhenti dan berlepas diri dari perbuatan dosa dan maksiat yang selama ini engkau lakukan. Sesalilah ia dan bertekad bulatlah untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut. Adapun jika perbuatan dosamu itu ada hubungannya dengan orang lain, maka disamping yang telah disebutkan tadi, maka hendaknya engkau meminta keridhoan kepada orang yang telah engkau berbuat dosa kepadanya, jika engkau mengmabil hartanya, maka kembalikanlah harta itu kepadanya. Jika engkau menodai kehormatannya, maka hendaklah engkau meminta maaf kepadanya. Dan, hendaklah engkau melakukan yang demikian itu semata-mata karena Alloh ta’ala.

Saudaraku…

Tidak mengapa bila engkau sebelum bertaubat melakukan sholat dua roka’at. Rosululloh shallallohu ‘alaihi wasallam bersabda,

ما من رجل يذنب ذنبا ثم يقوم فيتطهر ثم يصلي ( وفي رواية عند أحمد : فَيُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ ) ثم يستغفر الله إلا غفر الله له ثم قرأ هذه الآية { والذين إذا فعلوا فاحشة أو ظلموا أنفسهم ذكروا الله فاستغفروا لذنوبهم ومن يغفر الذنوب إلا الله ولم يصروا على ما فعلوا وهم يعلمون }

jika seorang hamba berbuat dosa lalu ia pergi bersuci (berwudhu’), dan ia shalat(dalam riwayat imam Ahmad : sholat dua rokaat) kemudian ia memohon ampun kepada Alloh (dari dosa tersebut), niscaya Alloh akan ampunkan dosanya. (Perowi berkata) Kemudian beliau membaca ayat ini, (artinya), “Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.( Qs. Ali Imron : 135). Wallohu a’lam ( Abu Umair )


Artikel : www.hisbah.net

Ikuti update artikel Hisbah di Fans Page Hisbah.net
Twitter @Hisbahnet, Google+ Hisbahnet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *