Tahlil, Takbir dan Tahmid
Syiar Lisan di Hari-hari Nan Utama
Tahlil adalah ucapan لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ, yang maknanya ‘Tidak ada sesembahan yang hak selain Allah’.
Takbir adalah ucapan اَللهُ أَكْبَرُ yang maknanya, Allah Maha Besar.
Tahmid adalah adalah ucapan اَلَْحَمْدُ لِلَّهِ, yang maknanya ‘Segala segala puji hanya bagi Allah’.
Tahmid, Takbir dan Tahlil, merupakan Dzikrullah (mengingat Allah) dengan lisan. Hal ini merupakan syiar lisan di hari nan utama ini, yakni, 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.
Allah azza wa jalla berfirman,
وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فِي أَيَّامٍ مَعْلُومَاتٍ
Dan agar mereka menyebut nama Allah pada hari-hari yang telah ditentukan (Qs. al-Hajj : 28)
Para ahli tafsir menafsirkannya dengan sepuluh hari dari bulan Dzulhijjah. Karena itu, para ulama menganjurkan untuk meperbanyak dzikrullah dengan lisan pada hari-hari tersebut, berdasarkan hadis dari Abdullah bin Umar –semoga Allah meridhainya-.
عَنْ ابْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا مِنْ أَيَّامٍ أَعْظَمُ عِنْدَ اللَّهِ وَلَا أَحَبُّ إِلَيْهِ الْعَمَلُ فِيهِنَّ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ الْعَشْرِ فَأَكْثِرُوا فِيهِنَّ مِنْ التَّهْلِيلِ وَالتَّكْبِيرِ وَالتَّحْمِيدِ
Dari Ibnu Umar–semoga Allah meridhainya-, dari Nabi-صلى الله عليه وسلم –beliau bersabda, “Tidak ada hari yang paling agung dan amat dicintai Allah untuk berbuat kebajikan di dalamnya daripada sepuluh hari (pertama bulan Dzulhijjah) ini. Maka, perbanyaklah tahlil, takbir, dan tahmid pada saat itu (HR. Ahmad)
Tak Ada Batasan Jumlah
Berapa jumlah tahlil, takbir, dan tahmid yang hendakknya diucapkan ?
Tak ada batasnya. Karena itu, maka lakukanlah sebanyak-banyaknya. Dengan itu, Anda telah menunaikan perintah Allah agar Anda mengingat-Nya, menyebut-nyebut nama-Nya sebanyak-banyaknya. Allah azza wa jalla berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا [الأحزاب :41]
Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. (Qs. al-Ahzab : 41)
Semakin Banyak, Semakin Baik
Ya, semakin banyak Anda berdzikir dengan mengucapkan tahlil, takbir dan tahmid maka hal itu semakin baik. Karenanya, Anda berhak mendapatkan kebaikan yang banyak pula.
Tahlil, ucapan لَا إله إلا الله tidak ada sesembahan yang hak selain Allah, merupakan ucapan yang baik dan utama. Bahkan, disebutkan bahwa ungkapan tersebut merupakan kebaikan paling atama,
عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَوْصِنِي قَالَ إِذَا عَمِلْتَ سَيِّئَةً فَأَتْبِعْهَا حَسَنَةً تَمْحُهَا قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَمِنْ الْحَسَنَاتِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ قَالَ هِيَ أَفْضَلُ الْحَسَنَاتِ
Dari Abu Dzar, ia berkata, “Aku pernah berkata (kepada Rasulullah-صلى الله عليه وسلم),’berilah aku wasiat’. Beliau bersabda,’Apabila kamu melakukan kejelekan maka ikutilah kejelekan itu dengan kebaikan niscaya kebaikan tersebut bakal menghapus (dosa) kejelekan itu.
Abu Dzar berkata, ‘Saya katakan,’Ya Rasulullah !, apakah لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ termasuk kebaikan ? beliau menjawab, ‘kalimat tersebut merupakan kebaikan paling utama. (HR. Ahmad)
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ, اَللَّهُ أَكْبَرُ dan اَلْحَمْدُ لِلَّهِ, merupakan pilihan kata yang istimewa. Allah memilihnya. Dengan Anda mengucapkannya, Anda mendapatkan pahala dan dosa Anda pun dihapuskan karenanya.
Rasulullah-صلى الله عليه وسلم – bersabda,
إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ اصْطَفَى مِنْ الْكَلَامِ أَرْبَعًا سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ قَالَ وَمَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللَّهِ كُتِبَتْ لَهُ بِهَا عِشْرُونَ حَسَنَةً وَحُطَّ عَنْهُ عِشْرُونَ سَيِّئَةً وَمَنْ قَالَ اللَّهُ أَكْبَرُ فَمِثْلُ ذَلِكَ وَمَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ فَمِثْلُ ذَلِكَ وَمَنْ قَالَ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ مِنْ قِبَلِ نَفْسِهِ كُتِبَ لَهُ بِهَا ثَلَاثُونَ حَسَنَةً وَحُطَّ عَنْهُ بِهَا ثَلَاثُونَ سَيِّئَةً
Sesungguhnya Allah azza wa jalla memilih empat dari ungkapan kata ; سُبْحَانَ اللَّهِ, الْحَمْدُ لِلَّهِ, لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ, dan اللَّهُ أَكْبَرُ. Barangsiapa mengucapkan : سُبْحَانَ اللَّهِ , akan dituliskan untuknya 20 hasanah dan dihapus darinya 20 keburukan. Barangsiapa mengucapkan : اللَّهُ أَكْبَرُ , maka seperti itu pula. Barangsiapa mengucapkan : لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ maka seperti itu pula. Dan, barangsiapa mengucapkan الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ niscaya akan dituliskan untuknya 30 hasanah dan dihapuskan darinya 30 keburukan. (HR. Ahmad)
Semakin banyak Anda mengucapkan ungkapan kata-kata itu, niscaya akan semakin banyak pula hasanah (kebaikan/pahala) yang Anda dapatkan dan semakin banyak pula (dosa) keburukan yang Anda lakukan dihapuskan karenanya.
Tak Ada Batasan Tempat
Maka, Anda dapat mengucapkannya di manapun tempatnya Anda tengah berada kecuali di tempat yang Anda tidak layak untuk berdzikir dengan lisan Anda, seperti di dalam WC/Toilet. Karena itu, maka perbanyaklah ucapan itu ketika Anda di rumah, ketika Anda di jalanan menuju ke majid, ketika Anda di dalam masjid, ketika Anda berada di pasar dan lain sebagainya.
Imam al-Bukhari menuturkan bahwa Ibnu Umar dan Abu Hurairah –semoga Allah meridhoi kedunya- ke luar ke pasar pada sepuluh hari tersebut seraya mengumandangkan takbir, kemudian orang-orang mengikuti takbirnya.
Akhirnya, semoga Allah mengarunikan taufik kepada kita sehingga kita dapat memperbanyak ungkapan-ungkapan kata tersebut di mana saja kita berada dan dalam kondisi apa pun, baik duduk, berdiri maupun berbaring. Amin
Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi kita Muhammad-صلى الله عليه وسلم- beserta keluarga dan para sahabatnya.
Wallahu A’lam
Amar Abdullah bin Syakir