Dalam tema ini, telah disebutkan beberapa wujud kekasaran istri. Di antaranya adalah bahwa si istri tidak mengerti suaminya atau tidak memahaminya sehingga suami tidak berhasrat kepadanya…dan seterusnya…(yang dapat anda baca di sini Artikel Sebelumnya Istri yang Kasar Masih adakah wujud kekasaran lainnya ? Silakan baca tulisan berikut ini denganRead More →

Wahai sang istri… Pasutri sejatinya berada dalam perlombaan menuju ke Surga. Dan, orang yang lebih baik dari keduanya di sisi Allah adalah yang paling getol dan bersungguh-sungguh untuk memuliakan dan membahagiakan yang lainnya Perbanyaklah olehmu doa untukmu dan untuk suamimu. Dan, bersungguh-sungguhlah dalam berdoa. Karena, kebaikan urusan dan kebahagiaan keluargaRead More →

Hadiah adalah tanda cinta yang menjadi sebab menyatunya hati. Suami-istri adalah pihak paling utama menggunakan cara ini dalam menjalin hubungan keduanya. Hadiah tidak disyaratkan harga mahal, bahkan cukup dengan hadiah sederhana. Yang dinilai dari hadiah adalah maknanya bukan harganya. Diutamakan memberi hadiah disesuaikan moment yang tepat ; setelah istri melahirkan,Read More →

Bercinta termasuk perkara terpenting dalam kehidupan rumah tangga. Hendaknya pasangan suami-istri memberikan perhatian lebih terhadap masalah ini, seperti melakukan persiapan dan bergairah bagaimanapun kondisinya, demi mendekatkan diri kepada Allah-سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى -, membuat ridha pasangannya, serta memenuhi kebutuhan fithrah yang telah Allah-سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى -ciptakan. Hasrat fithrah ini jika tidak dipenuhi secaraRead More →

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِنْ قَوْمٍ عَسَى أَنْ يَكُونُوا خَيْرًا مِنْهُمْ وَلَا نِسَاءٌ مِنْ نِسَاءٍ عَسَى أَنْ يَكُنَّ خَيْرًا مِنْهُنَّ وَلَا تَلْمِزُوا أَنْفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوا بِالْأَلْقَابِ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوقُ بَعْدَ الْإِيمَانِ وَمَنْ لَمْ يَتُبْ فَأُولَئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ [الحجرات : 11] Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaumRead More →

Kepribadian bersih, baik badan, pakaian, dan rumah, terutama lokasi berkumpul keluarga, termasuk perkara yang diperintahkan dan dianjurkan oleh agama. Tatkala suami istri sama-sama memperhatikan kebersihan badan dan pakaiannya, terutama saat bergaul, akan berdampak positif saling menerima, lega, dan rumah tangga bahagia. Sedangkan apabila kebersihan diremehkan, secara umum akan berdampak negatifRead More →

« أَلاَ أُخْبِرُكَ بِخَيْرِ مَا يَكْنِزُ الْمَرْءُ الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ إِذَا نَظَرَ إِلَيْهَا سَرَّتْهُ وَإِذَا أَمَرَهَا أَطَاعَتْهُ وَإِذَا غَابَ عَنْهَا حَفِظَتْهُ » Maukah kamu aku beritahukan kepadamu tentang sesuatu yang terbaik yang disimpan oleh seseorang (suami) ? Hal itu adalah wanita (istri) yang Shalehah. Apabila sang suami memandang kearahnya, sang istriRead More →

وَقُولُوا لِلنَّاسِ حُسْنًا [البقرة : 83] …Dan, bertutur katalah yang baik kepada manusia … (al-Baqarah : 83) Para ulama-رَحِمَهُمُ اللهُ-berkata, “Ucapan yang baik itu meliputi : baik dalam lafazhnya, dan baik dalam maknanya, maka lafazhnya harus lembut, halus, tidak kaku, dan tidak keras, serta maknanya juga harus baik, karena setiapRead More →

Istri berburuk sangka kepada suami dan tidak pernah menafsirkan ucapan serta tindakannya secara positif. Bahkan ia mengorek-orek tujuan dan mengevaluasi berbagai tindakan suami. Khususnya bila ia memiliki madu atau suami hidup serumah dengan keluarganya. Buruk sangka seperti ini juga dapat menyakiti suami. Yang wajib dilakukan adalah berbaik sangka, berdasarkan firmanRead More →

Jarang ia terlihat tersenyum atau tertawa, kecuali bila ada udang di balik batu. Prinsip minimal hak-hak pergaulan suami istri adalah senyuman ramah dan tawa kecil yang mampu membuat suami lupa akan kesedihan dan kegalauannya, serta membuat istri lupa pada kelelahan dan kepenatan akibat mengurus rumah dan anak-anak. ** تَبَسُّمُكَ فِيRead More →

Ibnu Sa’ad meriwayatkan dari Asy-Sya’biy, ia mengungkapkan, “Seorang wanita datang kepada Umar bin Khaththab-رَضِيَ اللهُ عَنْهُ-, lalu mengatakan, ‘Aku mengadukan kepadamu penduduk dunia yang paling baik, hanya saja ia seseorang yang dikalahkan amalnya, atau mengerjakan seperti apa yang ia lakukan. Ia terus shalat malam hingga pagi hari, dan selalu puasaRead More →

Berikut ini Ummul Mukminin Aisyah-رَضِيَ اللهُ عَنْهَا-menceritakan kisah kecemburuannya kepada Shafiyyah -رَضِيَ اللهُ عَنْهَا- dan ucapannya yang kurang sopan kepada Rasulullah-صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ-. Ia menuturkan : ‘Aku pernah keluar bersama Rasulullah-صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ-(dalam satu perjalanan), dan beliau-صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ-juga membawa serta sebagian istri beliau yang lain. PerbekalankuRead More →