Tafsir Surat Al-Ikhlash

Alloh ta’ala berfirman,

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ (1) اللَّهُ الصَّمَدُ (2) لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ (3) وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ (4)

ikhwatal  iman, saudaraku seiman

Alloh tabaroka wata’ala dalam ayat ini memerintahkan kepada RosulNya Muhammad shallallohu ‘alaihi wasallam agar beliau mengatakan, Dialah Alloh Dzat yang Maha Esa dalam sifat uluhiyyah, rububiyyah, asma dan sifat. Tak seorang pun menyamaiNya dalam sifat-sifatNya tersebut. Alloh adalah satu-satunya Dzat yang menjadi maksud dalam pemenuhan kebutuhan-kebutuhan. Dia tidak mempunyai anak, tidak pula mempunyai orang tua, tidak pula mempunyai istri.  Dan Dia tidak juga mempunyai pesaing baik sama maupun serupa dari makhluq-Nya ; tidak dalam hal nama-nama-Nya tidak pula dalam sifat-sifatNya, tidak pula dalam perbuatan-perbuatanNYA, Dia maha berkah, Maha Tinggi dan Maha Suci.

 Ikhwatal iman, saudaraku seiman

Imam para Mufasir, al hafizh ibnu Jarir Ath Thobari mengatakan, “ ada yang berpendapat bahwa orang-orang musyrik bertanya kepada Rosululloh shallallohu ‘alaihi wasallam tentang nasab tuhan yang maha Mulia. Maka Alloh menurunkan surat ini sebagai jawaban pertanyaan mereka.  Kalangan yang lain mengatakan, bahkan surat ini turun karena orang-orang Yahudi bertanya kepada beliau. Mereka mengatakan kepada beliau, ini Alloh telah menciptakan makhluq, lalu siapakah yang menciptakan Alloh ? maka surat ini diturunkan sebagai jawaban bagi mereka. Ada juga yang berpendapat, “ surat ini diturunkan  sebagai bentuk jawaban bagi orang-orang musyrik yang bertanya kepada beliau agar beliau memberikan pensifatan Robb tabaroka wata’ala kepada mereka. Ubai bin Ka’ab mengatakan, Orang-orang musyrik berkata kepada nabi shallallohu ‘alaihi wasallam : sifatkanlah tuhanmu kepada kami ! maka Alloh menurunkan , .

( قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ اللَّهُ الصَّمَدُ )

.  ikrimah mengatakan, “ sesungguhnya orang orang musrik mengatkan, wahai rosululloh, beritahukanlah kepada kami tentang tuhanmu,  apa dia dan dari apakah ia ? maka Alloh menurunkan,

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ

hingga akhir surat.

Ikhwatal iman, saudaraku seiman

Ada beberapa pelajaran yang bisa kita ambil dalam surat ini, antara laian :

  1. Alloh itu maha Esa, baik dalam uluhiyahnya, rububiyahnya maupun dalam nama-nama dan sifatnya
  2. Batalnya klaim orang yang mengatakan bahwa Alloh itu terdiri dari 3 oknum; yaitu : bapak, anak dan roh kudus
  3. Manusia bahkan makhluq selain manusia senantiasa memiliki ketergantungan kepada Alloh dalam memenuhi kebutuhannya. Wallohu a’lam

Sumber :

  1. Jami’ al Baan fii Ta’wiili al Qur’an, Muhammad bin Jarir bin Yazid bin Katsir bin Gholib al Amaliy, Abu Ja’far ath Thobari (224-310 H) tahqiq : Ahmad Muhammad Syakir, penerbit : Muassasah ar Risalah, Cet. I tahun : 2000 M / 1420 H
  2. At Tafsir al Muyassar, sejumlah Profesor bidang tafsir dibawah bimbingan Dr. Abdullah bin Abdul Muhsin at Turki

Artikel : www.hisbah.net

Ikuti update artikel Hisbah.net di Fans Page Hisbah
Twitter @hisbahnet, Google+ Hisbahnet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *