هُنَّ لِبَاسٌ لَكُمْ وَأَنْتُمْ لِبَاسٌ لَهُنَّ [البقرة : 187]
…mereka (istri-istrimu) adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka…(al-Baqarah : 187)
**
Ada suami-suami yang tidak peka terhadap perubahan-perubahan yang dialami istri. Apakah ia sedang sedih, murung, berduka atau sakit ? Suami ini tidak mengerti bagaimana cara berinteraksi dengannya secara psikis guna mengetahui apa yang sedang terpendam dalam jiwanya.
Di lain pihak, sebagian istri tidak bisa mendengarkan ucapan suaminya dengan seksama, atau ia mendengarkan tapi tidak memperhatikan dan tidak mempedulikannya.
Sepasang suami istri yang saling mencintai dan bahagia itu masing-masing berharap menjadi bagian pendamping hidupnya, partner jiwanya, partner kehidupan batinnya, partner pikiran, perasaan, cita-cita, mimpi, dan ambisinya. Begitu juga turut merasakan kepedihan, marah, rintihan, kerinduan dan kenang-kenangannya, walau pun berupa kenangan pedih.
Sepasang suami istri ini tidak merasa sungkan kapan salah satu dari keduannya mengungkapkan kepedihan dalam hatinya, walau pun mungkin salah satu dari keduanya lebih fasih dari yang lain dalam mengutarakan pikiran dan perasaannya. Ini tidak berefek pada hubungan keduanya, pun tidak mempengaruhi perasaan saling percaya di antara keduanya. Suami dan istri ini satu jiwa dalam kehidupan dan perjuangan, kesenangan dan kesusahan, serta dalam kondisi-kondisi sulit ketika kesusahan menimpa. Dua kawan yang selalu bersama, saling membantu, saling membela dan saling menolong dengan penuh cinta…, dengan penuh keikhlasan dan pengorbanan.
Wallahu A’lam
Sumber :
Al-Mafatih Adz-Dzahabiyah li Ihtiwa’ Al-Musykilat Az-Zaujiyah, Nabil bin Muhammad Mahmud, ei, hal.96-97
Amar Abdullah bin Syakir
Artikel: www.hisbah.net
Ikuti update artikel kami di Hisbah.net
Youtube: MDH tv (Media Dakwah Hisbah )
Instagram: Hisbahnet dan Al Hisbah Bogor