Jenis sihir ini, adalah sihir yang paling banyak mempengaruhi akal manusia dan tingkah laku mereka karena mengandung hal-hal yang tidak jelas dan rumus-rumus rumit yang dibuat sejak masa dahulu kala. Sihir jenis ini tidak bermanfaat sama sekali, bahkan semuanya merupakan kekufuran dan menghadap (mengharap dan berdoa) kepada bintang-bintang, menyakini bahwa benda-benda tersebut berpengaruh terhadap peristiwa-peristiwa yang terjadi serta mengendalikan nasib manusia. Sangat disayangkan jenis sihir ini sangat diminati pada masa sekarang.
Pada masa ketika manusia sudah bisa merambah angkasa dan menjelajahi bulan, tamasya mengelilingi planet yang sangat jauh dari bumi serta mengambil gambarnya dari dekat, juga mampu mengetahui karakter dan hakikatnya. Jika orang-orang yang lemah akalnya pada masa dahulu barangkali masih bisa dimaklumi ketika meyakini bahwa bintang-bintang ini bisa mempengaruhi nasib manusia, akan tetapi bagaimana mungkin hal ini terjadi pada manusia berakal sehat di masa sekarang ini ?! Bagaimana mungkin ia hanya duduk membolek balikan halaman koran untuk mencari-cari ramalan nasib apa yang bisa ia dapat darinya ? sesungguhnya sekarang ini kita meyakinkan mereka yaitu orang-orang yang suka tathayyur (mempercayakan nasib kepada makhluk) dan lemah akal bahwasanya bintang-bintang tersebut sama sekali tidak memiliki pengaruh terhadap kehidupan mereka, baik berupa rezeki, usaha, kehidupan dan kematian, kaya dan miskin, lemah (sakit) dan sehat.
Sungguh, benda-benda itu hanyalah bebatuan, debu, atau bongkahan batu-batu besar seperti bumi, atau berupa gas yang menyala-nyala seperti matahati, bagaimana mungkin bisa mempengaruhi kehidupan dan nasib manusia, bagaimana mungkin bisa memberitahukan berapa lama si fulan hidup di dunia atau berapa banyak ia akan punya anak. Bagaimana mungkin benda-benda langit yang mati dan tidak berakal tersebut mengetahui kehidupan manusia dan nasib kebanyakan mereka ?
Akan tetapi, sesuatu yang tidak mungkin kita pungkiri adalah bintang-bintang ini memiliki pengaruh secara fisika, kimia, dan pengaruh materi semata seperti perenggangan dan penyusutan, juga pengaruh daya tarik dan penyinaran, berpengaruh terhadap kondisi cuaca dan hubungan komunikasi udara. Bintang-bintang juga berpengaruh terhadap saraf beberapa orang yang sensitif, tetapi sama sekali tidak melampoi masa depan mereka, tidak bisa bermanfaat atau mencelakakan mereka, yang mampu memberikan manfaat atau mencelakakan mereka hanyalah Allah ta’ala. Tidak mungkin merubah nasib dan roda kehidupan mereka ketika tukang sihir atau peramal menulis rumus-rumus tertentu kemudian membakar kemenyan pada waktu tertentu ketika muncul gugusan bintang tertentu. Menurut keyakinan saya, kebanyakan manusia akan tersungkur di dalam jurang api neraka akibat keyakinan mereka terhadap jenis sihir ini karena hakikatnya merupakan permohonan (kepada kepada makhluk, yaitu bintang) yang merupakan bentuk kesyirikan kepada Allah ta’ala.
Wallah A’lam
Sumber :
“As-Sihru wa As-Sahrah min Minzhar al-Qur’an wa As-Sunnah”, Dr. Ibrahim Kamal Adham, ei, hal. 47
Amar Abdullah bin Syakir