Sihir Yang Mengandalkan Materi dan Sifat-Sifat Khususnya

Jenis sihir ini, seorang penyihir mengandalkan pada materi dan kekhususan yang ada padanya serta mengurainya dari sisi fisika, kimia, medis dan dari sisi lingkungan yang berubah-ubah sesuai yang dinilai penyihir bahwa hal itu cocok untuk melakukan aksinya serta pengaruh sugesti yang ia tujukan kepada orang yang menyaksikan atau yang tersihir.


a. Tukang sihir pada jenis ini ibaratnya seorang pembual dan pendusta yang pandai memanfaatkan pengetahuan serta mengalamannya tentang materi untuk mempengaruhi orang-orang bodoh saja. Sihir jenis ini terbagi menjadi beberapa bagian.

Sihir yang menggunakan sifat-sifat khusus materi kimiawi, seperti pada saat membakar sapu tangan tanpa menggunakan api. Pada situasi ini, penyihir menggunakan Fospor putih “P4” yang bisa menyala secara otomatis jika bersatu dengan oksigen “O2” sesuai dengan rumus berikut :

P4 + 5O2    P4O10 *


*Azar, G,
dan Khoury, S, Chemistry, Beirut : Librarie Habib, hal. 189, 1974


Sebagaimana halnya yang dilakukan para penyihir ketika mengubah warna-warna beberapa campuran hanya dengan memegangnya, ini dilakukan dengan mengandalkan sifat-sifat khusus materi kimiawi yang bisa mengubah warnanya ketika berinteraksi dengan benda-benda tertentu. Contoh : ketika zat base seperti sodium hydroxide (NaOH) ditambahkan kepada senyawa Phenolphthalein yang tidak memiliki warna, maka ia akan menjadi merah seperti warna darah. Rumusnya sebagai berikut :

Phenolphthalein + NaOH                Red Colors  *

 


*Seinko, M, dan Plane, R,
Chemistry, Tokyo : Mc Grow – Hill Book Company, hal. 340

b. Sihir yang menggunakan beberapa ramuan (rumput atau tanaman) dan jenis makanan yang mempunyai pengaruh terhadap akal, syaraf dan kesehatan.


Contoh, terdapat berbagai tumbuhan yang memiliki pengaruh seperti tumbuhan opium dan tumbuhan ramuan. Penyihir menghidangkannya kepada para pengunjung di majlisnya. Jika mereka menyantapnya, maka akan mudah mempengaruhi mereka untuk melakukan apa yang ia kehendaki tanpa repot-repot atau susah payah. Sebagaimana halnya terdapat zat-zat kimia yang dicampur dalam minuman, seperti kopi atau teh. Jika seseorang yang ia inginkan untuk dijadikan korban meminumnya, maka orang itu akan terserang rasa sakit yang sangat pada lambungnya, juga pereggangan saraf yang tidak bisa hilang dan tidak diketahui obatnya. Kondisi tersebut terjadi karena zat kimia tersebut merupakan salah satu rahasia penyihir yang ia gunakan untuk tujuan ini. Akibatnya sang korban akan berpindah dari satu dokter ke dokter lainnya tanpa ada hasil sehingga akhirnya ia akan sampai ke rumah salah satu tukang sihir  yang mengetahui sedikit pengobatan, kemudian ia meracik obat untuk si korban sehingga ia meyakini bahwa obat tersebut akan bisa membebaskannya dari sihir  yang ia derita  dan akhirnya ia sembuh dari rasa kesakitan tersebut. Padahal dalam kasus ini tidak ada sihir sama sekali, sebaliknya hanya karena zat berbahaya yang dimasukkan kepadanya, setelah itu ia diberi obat penawarnya sehingga rasa sakit itu pun hilang.


c.Sihir yang menggunakan beberapa keistimewaan fisik pada sebagian campuran logam


Contoh : ketika sebagian tukang sihir mengaku memiliki kemampuan untuk membengkokkan sendok melalui konsentrasi pikiran. Padahal sebenarnya sendok-sendok tesebut terbuat dari campuran logam yang memiliki kekhususan, yaitu bisa menjadi bengkok pada suhu tertentu. Ketika si penyihir memegangnya, ia akan menghangatkan suhu pada benda tersebut, sehingga ketika sampai pada suhu 37o sendok tersebut akan bengkok dengan sendirinya. Orang-orang pun akan mengira bahwa hal tersebut terjadi karena kemampuan penyihir.

d. Sihir dengan menggunakan sarana mekanik, seperti penyihir yang dapat mengangkat seseorang ke udara ketika ia di atas panggung, kemudian ia mengaku bahwa ia mengangkatnya melalui kekuatan magnet atau alam ruh, padahal sebenarnya ia menggunakan alat mekanik yang diletakkan di balik tabir. Melalui alat tersebut muncul sebatang besi tertentu yang tidak tampak dalam penglihatan, batang ini diduduki seseorang yang diangkat oleh penyihir. Sementara itu di balik tabir ada orang yang bertanggung jawab menjalankan alat tersebut untuk mengangkat media, pada saat bersamaan sang pendusta (penyihir) beraksi mempengaruhi manusia dan mengesankan seolah-olah dirinya yang mengangkat media.

e. Sihir yang menggunakan sarana teknologi modern, seperti perangkat yang sangat kecil yang mampu merusak atau mengacaukan sinyal televisi, atau menghentikan sinyal radio, atau berpengaruh terhadap jarum jam, atau mampu mengoperasikan lampu penerang di ruang pameran dan lain sebagainya yang menurut orang awam yang menyaksikannya dianggap sebagai sesuatu yang luar biasa dan merupakan perkara yang menyihir dan menakjubkan.


Wallahu A’alam


Sumber :


“As-Sihru wa As-Sahrah min Minzhar al-Qur’an wa As-Sunnah
”,
Dr. Ibrahim Kamal Adham, ei, hal. 45-46


Amar Abdullah bin Syakir

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *