Sihir Yang Mengandalkan Kekuatan Mental

Sihir jenis ini meliputi hasut (dengki) yang merupakan salah satu jenis sihir yang sangat samar, tetapi memiliki hakikat. Al-Qur’an telah menyebutnya dan memperingatkan darinya pada surat al-falaq,

 

وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ


Dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki. (Qs. al-Falaq : 5)


Dari Aisyah –semoga Allah meridhainya- bahwasanya ia berkata, “Jika Rasulullah-shallallahu ‘alaihi wasallam– mengeluhkan sakit maka Jibril merukyahnya dengan membaca,

بِسْمِ اللهِ يُبْرِيْكَ ، وَمِنْ كُلِّ دَاءٍ يَشْفِيْكَ ، وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ ، وَمِنْ شَرِّ كُلِّ ذِيْ عَيْنٍ.


Bismillahi Yubriika wa min kulli daa-in yasy-fiika wa min syarri haa-sidin idzaa hasada, wa min syarri kulli dzii ‘ainin


Dengan nama Allah, Dia membebaskanmu dan dari segala penyakit Dia menyembuhkanmu, dan dari kejahatan orang yang hasut (dengki) jika ia mendengki, dan dari kejahatan setiap orang yang memiliki pandangan hasut. (al-Mundziri, Abul Hasan, Mukhtashar Shahih Muslim, tahqiq : Syaikh al-Albani, Beirut: al-maktab al-Islami, 1397 H/1977 M, cet.2)


Berdasarkan hal ini, kami menganggap orang yang hasut itu adalah penyihir sekalipun ia tidak mengetahui, sedangkan orang yang dibenci adalah orang yang disihir sekalipun ia tidak tahu. Sebagaimana halnya penyihir biasa dapat mempengaruhi orang sehingga bisa menyakiti atau membahayakan mereka, begitu pula orang hasut bisa membahayakan orang yang didengki. Bahayanya sihir ini tersembunyi di balik cepatnya pengaruh rasa dengki terhadap orang yang didengki.


Dari Ibnu Abbas-semoga Allah meridhainya-, Nabi-shallallahu ‘alaihi wasallam– bersabda, “Sesungguhnya pandangan mata (‘ain) adalah hak, seandainya ada sesuatu yang mendahului takdir, maka itu adalah ‘ain. Jika kalian minta dimandikan (dari ‘ain), maka mandilah.  (al-Mundziri, Abul Hasan, Mukhtashar Shahih Muslim, tahqiq : Syaikh al-Albani, Beirut: al-maktab al-Islami, 1397 H/1977 M, cet.2)


Hasut ini termasuk jenis sihir yang tidak membutuhkan sarana atau materi sebagaimana ada pada jenis sihir-sihir lain. Sebaliknya orang yang dengki cukup melihat pada orang yang ia dengki dengan pandangan yang dipenuhi dengan keinginan agar kenikmatan yang ada padanya lenyap dengan perasaan marah dan iri dalam hatinya dengan berangan-angan orang yang ia dengki kehilangan kenikmatan tersebut. Setiap anggota badan orang yang hasud tadi terkadang ikut merasakan emosi sehingga nafasnya tersengal-sengal. Sesungguhnya di antara iri dengki atau hasut bisa mengubah dari kaya menjadi miskin, sehat menjadi sakit, kuat menjadi lemah. Semua ini terjadi atas kehendak Allah ta’ala kerena adanya hikmah yang Dia ketahui. (Untuk keterangan lebih lanjut silahkan dibaca kembali kitab al-Mukaddimah Ibnu Khaldun, hal. 500 dan seterusnya)


Hasut itu ada beberapa tingkatan yang paling tinggi dan paling parah pengaruhnya bagi orang yang didengki adalah harapan pendengki hilangnya kenikmatan darinya  (orang yang ia dengki) sekalipun pendengki tersebut tidak menginginkan kenikmatan itu. Kedua, macam hasut ini adalah mengharapkan hilangnya kenikmatan dari orang yang didengki supaya pindah kepadanya (pendengki). Yang ketiga, pendengki menginginkan kenikmatan yang diberikan kepada orang yang ia dengki, jika tidak, maka ia berharap semoga kenikmatan tersebut hilang.


Termasuk jenis sihir yang mengandalkan kekuatan mental adalah sihir yang mempengaruhi seseorang pada fisiknya, khususnya anggota badan yang bergerak tanpa ia sadari. Hal ini dilakukan dengan cara latihan pikiran khususnya yang dikenal dengan nama yoga dan sejenisnya. Sering kita dengar tentang penyihir yang mampu menghentikan detak jantung mereka selama beberapa saat atau mampu mengubah suhu badan mereka naik dan turun sebagaimana mampu menidurkan diri mereka sendiri atau terkadang mampu mengendalikan pernafasan mereka atau jalannya darah pada salah satu anggota badan mereka.


Ada juga jenis sihir, tukang sihir mampu menampakkan tampilan seperti orang memiliki keramat. Sesekali Anda lihat ia mengalirkan minyak dari kedua tangannya atau menampakkan pada tubuhnya bekas siksaan atau mengeluarkan darahnya pada waktu dan bagian tertentu. Sihir jenis ini juga bermacam-macam di antaranya adalah yang tidak diketahui oleh dirinya, tetapi terjadi secara otomatis. Hal ini terjadi akibat rasa sensitive yang luar biasa serta iman karena fungsi anatomi tubuh terkadang tidak berjalan akibat berlebihan dalam memusatkan pikiran tanpa ia sadari tentang suatu hal, sehingga mempengaruhi sel-sel tubuhnya terpecah-pecah atau menjadikan kelenjar-kelenjar yang mengeluarkan minyak atau mempengaruhi pembuluh darah kapiler dan memecahkannya sehingga darah keluar dari tubuhnya, hal ini biasanya terjadi tanpa ia sadari. Akan tetapi, ada sebagian penyihir yang menggunakan bantuan jin untuk menampakkan hal-hal di atas utuk tujuan menipu mereka dan melahap harta benda mereka dengan kekeramatan palsu.


Wallahu A’lam


Sumber :


“As-Sihru wa As-Sahrah min Minzhar al-Qur’an wa As-Sunnah
”, Dr. Ibrahim Kamal Adham, ei, hal. 53-54


Amar Abdullah bin Syakir

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *