Kewajiban shalat 5 waktu tidak ada yang memungkirinya dari Umat Islam, namun masih banyak yang belum memahami satu bagian konsekuensi dari hukum wajib, yaitu berdosa jika tidak dikerjakan.
Kemudian, sebagian lagi mengira bahwa dosa mereka atas meninggalkan shalat itu dapat ditebus dengan amalan baik lainnya, seperti dengan menjadi dermawan dan membantu orang banyak.
Padahal tidak demikian, shalat adalah kewajiban tersendiri, dan amalan baik lainnya tidak dapat menggantikannya.
Terlebih dengan sedekah yang hukumnya sunnah, dan shalat adalah kewajiban.
Maka dari itu, Nabi menyebutkan bahwa shalat adalah amalan yang menjadi penentu bahkan yang pertama kali dihisab.
Beliau bersabda:
أَوَّلُ مَا يُـحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ الصَّلَاةُ ، فَإِنْ صَلَحَتْ صَلَحَ لَهُ سَائِرُ عَمَلِهِ ، وَإِنْ فَسَدَتْ فَسَدَ سَائِرُ عَمَلِهِ
“Perkara yang pertama kali dihisab dari seorang hamba pada hari kiamat adalah shalat. Apabila shalatnya baik, maka seluruh amalnya pun baik. Apabila shalatnya buruk, maka seluruh amalnya pun buruk. (HR. Thabrani)
Ini karena shalat berhubungan dengan Allah Ta’ala, sedangkan sedekah adalah amalan sosial antar sesama.
Maka dari itu, jadilah muslim yang baik dengan ideal, dengan tidak memilih-milih syariat sekehendak diri.
Namun jalankanlah apa yang Allah Ta’ala perintahkan, dan jauhilah larangannya. Baik itu ibadah yang bersifat hubungan dengan Allah Ta’ala, seperti shalat dan haji, dan juga yang bersifat sosial, seperti zakat, sedekah dan lainnya.
Semoga Allah Ta’ala senantiasa memberikan taufik dan hidayah-Nya kepada kita semua.
Artikel: www.hisbah.net
Ikuti update artikel kami di Hisbah.net
Youtube: HisbahTv
Instagram: Hisbahnet dan Al Hisbah Bogor