Allah berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اسْتَجِيبُوْا لِلَّهِ وَلِلرَّسُوْلِ إِذَا دَعَاكُمْ لِمَا يُحْيِيْكُمْ
Hai orang-orang yang beriman! Penuhilah seruan Allah dan Rasul apabila dia menyeru kalian kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kalian… (Qs. al-Anfal : 24)
Dalam ayat ini, Allah menyeru Anda, orang-orang yang beriman kepadaNya, Wahai orang-orang yang beriman kepada Allah sebagai Rabbnya Muhammad sebagai Nabi dan RasulNya, sambutlah seruan Allah dan RasulNya apabila menyeru kalian kepada kebenaran yang memberi kehidupan kepada kalian; karena dengan menyambut seruan itu akan membuat perbaikan bagi kehidupan kalian di dunia dan akhirat…(at-Tafsir al-Muyassar,3/192)
Saudaraku, seruan ini merupakan tanda kasih sayang Allah dan Rasul-Nya kepadamu.
Bagaimana tidak, sementara Dia berfirman tentang diriNya terhadap orang-orang yang beriman,
إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيْمًا
Sungguh, Allah Maha Penyayang kepada kalian (Qs. an-Nisa : 29)
Dan, Dia berfirman tentang sifat Rasul-Nya terhadap orang-orang yang beriman kepadanya dan kepada Dzat yang telah mengutusnya,
لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُوْلٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ عَزِيْزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيْصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِيْنَ رَءُوْفٌ رَحِيْمٌ
Sungguh, telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami, (dia) sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, penyantun dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman (Qs. at-Taubah : 128)