Serial Syirik Besar 1: Kezhaliman Terbesar

Pembaca yang budiman… Pada edisi sebelumnya, telah kita bahas beberapa bahaya dari syirik kecil, Adapun pada edisi kali ini insya Allah ta’ala akan kita bahas masalah seputar bahaya syirik besar.

Apa itu syirik besar?

Syirik besar adalah memalingkan sesuatu bentuk ibadah kepada selain Allah subhanahu wata’ala, seperti berdoa kepada selain Allah subhanahu wata’ala atau mendekatkan diri kepadanya dengan menyembelih kurban dan nadzar untuk selain Allah subhanahu wata’ala, baik untuk kuburan, jin dan setan. Termasuk juga takut kepada orang-orang yang telah mati, jin atau setan, bahwa mereka bisa membahayakan atau membuatnya sakit, juga mengharapkan sesuatu kepada selain Allah subhanahu wata’ala, yang tidak kuasa melakukannya kecuali Allah subhanahu wata’ala, berupa pemenuhan kebutuhan dan menghilangkan kesusahan, hal yang saat ini dilakukan di sekeliling bangunan-bangunan yang didirikan di atas kuburan para wali dan orang-orang shalih di sebagian wilayah Islam. Allah subhanahu wata’ala berfirman,

وَيَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ مَا لَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنْفَعُهُمْ وَيَقُولُونَ هَؤُلَاءِ شُفَعَاؤُنَا عِنْدَ اللَّهِ

“Dan mereka menyembah selain daripada Allah apa yang tidak dapat mendatangkan kemudharatan kepada mereka dan tidak (pula) kemanfaatan, dan mereka berkata, ‘Mereka itu adalah pemberi syafaat kepada kami di sisi Allah’.”  (QS. Yunus: 18).

Syirik besar ada empat macam:

1. Syirik Dakwah (doa):

Yaitu di samping dia berdoa kepada Allah subhanahu wata’ala ia berdoa kepada selainNya. Allah subhanahu wata’ala berfirman,

فَإِذَا رَكِبُوا فِي الْفُلْكِ دَعَوُا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ فَلَمَّا نَجَّاهُمْ إِلَى الْبَرِّ إِذَا هُمْ يُشْرِكُونَ

“Maka apabila mereka naik kapal mereka berdoa kepada Allah dengan memurnikan ketaatan kepadaNya; maka tatkala Allah menyelamatkan mereka sampai ke darat, tiba-tiba mereka (kembali) mempersekutukan (Allah).” (QS. Al-Ankabut: 65).

2. Syirik Niat, Keinginan dan Tujuan:

Yaitu ia menujukan suatu bentuk ibadah kepada selain Allah subhanahu wata’ala. Allah subhanahu wata’ala berfirman,

مَنْ كَانَ يُرِيدُ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا وَزِينَتَهَا نُوَفِّ إِلَيْهِمْ أَعْمَالَهُمْ فِيهَا وَهُمْ فِيهَا لَا يُبْخَسُونَ (15) أُولَئِكَ الَّذِينَ لَيْسَ لَهُمْ فِي الْآَخِرَةِ إِلَّا النَّارُ وَحَبِطَ مَا صَنَعُوا فِيهَا وَبَاطِلٌ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ (16)

“Barangsiapa menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka, dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia, dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. Hud: 15-16).

3. Syirik Keta’atan:

Yaitu menaati selain Allah ta’ala dalam hal maksiat kepada Allah ta’ala. Allah subhanahu wata’ala berfirman,

اتَّخَذُوا أَحْبَارَهُمْ وَرُهْبَانَهُمْ أَرْبَابًا مِنْ دُونِ اللَّهِ وَالْمَسِيحَ ابْنَ مَرْيَمَ وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا إِلَهًا وَاحِدًا لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ سُبْحَانَهُ عَمَّا يُشْرِكُونَ

“Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah, dan (juga mereka mempertuhankan) al-Masih putra Maryam; padahal mereka hanya disuruh menyembah Ilah Yang Maha Esa; tidak ada Ilah (yang berhak disembah) selain Dia. Mahasuci Allah dari apa yang mereka persekutukan.” (QS. At-Taubah: 31).

4. Syirik Kecintaan (mahabbah):

Yaitu menyamakan selain Allah subhanahu wata’ala dengan Allah subhanahu wata’ala dalam hal kecintaan. Allah subhanahu wata’ala berfirman,

وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَتَّخِذُ مِنْ دُونِ اللَّهِ أَنْدَادًا يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ اللَّهِ

“Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah.” (QS. Al-Baqarah: 165).

Apa sajakah bahaya syirik jenis ini?

Pembaca yang budiman,

Di antara bahaya syirik jenis ini adalah bahwa ia merupakan kezhaliman seorang hamba kepada Allah ta’ala.  Bahkan, merukan kezholiman yang terbesar.

Allah ta’ala berfirman-dan firmanNya adalah benar-,

إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ

“Sesungguhnya syirik itu kezhaliman yang besar.” (QS. Luqman: 13).

Bagaimana tidak termasuk kezhaliman yang besar?! sementara pelakunya  ia memalingkan sesuatu bentuk ibadah kepada selain Allah subhanahu wata’ala, yang seharusnya ia tujukan kepada Allah ta’ala, ia telah meletakkan Sesutu bukan pada tempatnya.

Bagaimana tidak termasuk kezhaliman yang besar?! sementara pelakunya melakukan kezhaliman terhadap Dzat yang maha agung, ia menyamakan atau menyetarakan makhluk yang tercipta dari tanah dengan Dzat yang telah menciptakan mereka, ia menyamakan sesuatu yang tidak memiliki kekuasaan sedikitpun dengan dzat yang memiliki kekuasaan segala perkara. ia menyamakan sesuatu yang memiliki kekurangan yang faqir dari segala segi dengan Robb yang sempurna, maha kaya dari segala segi. ia menyamakan sesuatu yang tak memberi kenikmatan secuil pun dengan Dzat yang mengaruniakan kepada makhluq dengan berbagai kenikmatan, dalam urusan agama mereka, urusan dunia dan akhirat mereka, memberikan kenikmatan kepada hati dan jasad mereka. dzat yang tidak ada yang memalingkan sebuah keburukan kecuali Dia. maka adakah kezholiman yang melebihi kezholiman seperti ini?  Wallohu a’lam.  Bersambung… insyaa Allah.

Artikel : www.hisbah.net

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *