Seorang Wanita Disiksa di dalam Neraka Karena Seekor Kucing

Seorang Wanita Disiksa di dalam Neraka Karena Seekor Kucing

Pembaca yang budiman…

Di antara berita yang disampaikan oleh nabi kita Muhammad shallallohu ‘alaihi wasallam adalah bahwa seseorang sangat boleh jadi dimasukkan ke dalam Neraka karena ia berdosa kepada binatang, dalam bentuk berbuat kezhaliman terhadapnya.

Marilah kita perhatikan sabda beliau shallallahu ‘alaihi wasallam berikut ini, yang diriwayatkan oleh imam al-Bukhori dan Muslim di dalam shahih keduanya, bersumber dari Abdullah bin Umar, bahwa Rosululloh shallallohu ‘alaihi wasallam bersabda,

عذبت امرأة في هرة ،سجنتها حتى ماتت، فدخلت النار ، لا هي أطعمتها ولا سقتها ، ولا هي تركتها تأكل من خشاش الأرض

Ada seorang wanita yang di siksa karena ( dosa kepada seekor kucing ), ia mengurung kucing tersebut hingga mati, maka ia pun masuk ke dalam Neraka(karena hal itu), wanita tersebut  tidak memberi makan dan tidak pula memberi minun kucing tersebut, ia pun tidak membiarkannya untuk mencari makanan di permukaan bumi.

Berkata pengarangan kitab,  “ المفهم لما أشكل من تلخيص كتاب مسلم “ ( al-Mufhim Lima Asykala min Talkhiishi kitab Shohihi Muslim ) ,ini adalah nash yang menjelaskan bahwa wanita ini ia disiksa di dalan Neraka hanya disebabkan karena ia membunuh kucing tersebut dengan cara mengurungnya dan tidak memberikan makan ( dan minun-ed ).

Wanita yang nabi shallallahu ‘alaihi wasallam melihatnya berada di dalam Neraka adalah seorang wanita yang jangkung yang berasal dari bani Israil. Apakah ia seorang kafir ataukah tidak?   ada kemungkinan ia kafir dan ada kemungkinan tidak. Jika ia kafir, maka dalam masalah ini ada dalil yang menunjukkan bahwa orang-orang kafir mereka diperintahkan untuk melakukan perkara-perkara yang termasuk cabang dalam syariat dan mereka mendapatkan balasan bila meninggalkannya. Kalau pun wnita tersebut termasuj kata gori kafir maka sudah cukup bahwa sebab ia diazab di dalam Neraka adalah karena ia mengurung kucing hingga kucing itu mati karena kelaparan atau kehausan.

Maka, janganlah kita berbuat dosa sekalipun kepada binatang, karena sangat boleh jadi hal itu akan berakibat buruk bagi kita, baik di dunia maupun di akhirat. Wallahu a’lam. (abu Umair)


Artikel : www.hisbah.net

Ikuti update artikel Hisbah.net di Fans Page Hisbah
Twitter @hisbahnet, Google+ Hisbahnet

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *