Semangat Berdakwah

Yang jadi penyemangat setiap manusia yang ingin berdakwah mengajak manusia untuk berjalan di jalan Allah dan Rasullulah shallallahu allaihi wasalam mengerjakan segala yang diperintahkan dan menjauhkan segala yang dilarang serta bersemangat dalam mengerjakan amar ma’ruf nahi munkar hanyalah satu tujuan yaitu Ridho Allah subhanahu wa ta’ala.

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُولَٰئِكَ هُمْ خَيْرُ الْبَرِيَّةِ [7]  جَزَاؤُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ جَنَّاتُ عَدْنٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ۖ رَّضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ ۚ ذَٰلِكَ لِمَنْ خَشِيَ رَبَّهُ[8]

  1. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah Sebaik-baik makhluk.
  2. Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah syurga ‘Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepadanya. yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya.(Q.S Al Bayinah 7-8)

 

Dari setiap himbauan yang disampaikan tidak sedikit mendapat penolakan, ejekan, diabaikan dari orang-orang disekitarnya. Bahkan ada juga tindakan-tindakan yang berujung kepada tindakan kekerasan yang sampai membahayakan nyawa. Disamping tindakan itu bagi mereka-mereka yang berdakwah yang sudah memiliki tanggung jawab sebagai kepala rumah tangga (seorang suami) yang harus mencari nafkah untuk anak dan istrinya serta untuk membimbing sendiri keluarganya harus membagi waktunya tersebut diantara dakwah dan mencari nafkah.

عَنْ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ:سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ:لَوْ اَنَّكُمْ تَتَوَكَّلُونَ عَلَى اللهِ حَقَّ تَوَكُّلِهِ لَرَزَقَكُمْ كَمَا يَرْزُقُ الطَّيْرَ, تَغْدُو خِمَاصًا وَتَرُوحُ بِطَانًا.

Dari Umar Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Kalau kalian bertawakkal kepada Allah dengan sebenar-benar tawakkal, maka niscaya Allah akan memberikan kalian rezeki sebagaimana Allah memberi rezeki kepada burung; ia pergi pagi hari dalam keadaan perutnya kosong, lalu pulang pada sore hari dalam keadaan kenyang”. [HR Tirmidzi, no. 2344; Ahmad (I/30); Ibnu Majah, no. 4164].

Belum lagi misalnya daerah yang sulit dijangkau, tinggal dalam lingkungan yang jauh dari alat transfortasi umum harus berjalan kaki berkilo-kilo meter jaraknya. Menghadapi situasi seperti ini bisa menyebabkan surut semangatnya dalam berdakwah yang malah akhirnya mengambil keputusan untuk hidup sebagai manusia biasa yang hanya menjalankan rutinitas saja dan melupakan tujuan dakwah yang semula untuk mencari ridho Allah subhanahu wa ta’ala.

Ujian berat yang di alami pada jaman sekarang ini telah dialami lebih dulu pada zaman para sahabat Rosullullah shallallahu allaihi wasalam didalam menyebarkan ajaran islam.

Ingatlah akan ayat ini,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا أَنصَارَ اللَّهِ كَمَا قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ لِلْحَوَارِيِّينَ مَنْ أَنصَارِي إِلَى اللَّهِ ۖ قَالَ الْحَوَارِيُّونَ نَحْنُ أَنصَارُ اللَّهِ ۖ فَآمَنَت طَّائِفَةٌ مِّن بَنِي إِسْرَائِيلَ وَكَفَرَت طَّائِفَةٌ ۖ فَأَيَّدْنَا الَّذِينَ آمَنُوا عَلَىٰ عَدُوِّهِمْ فَأَصْبَحُوا ظَاهِرِينَ

  1. Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penolong (agama) Allah sebagaimana Isa Ibnu Maryam telah berkata kepada pengikut-pengikutnya yang setia: “Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku (untuk menegakkan agama) Allah?” Pengikut-pengikut yang setia itu berkata: “Kamilah penolong-penolong agama Allah”, lalu segolongan dari Bani Israil beriman dan segolongan lain kafir; Maka Kami berikan kekuatan kepada orang-orang yang beriman terhadap musuh-musuh mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang menang. (Q.S. Ash Shaff: 14)

Semoga Allah Azza wa jalla meneguhkan kita semua didalam menyebarkan agama yang telah Allah ridhoi ini.

Allahhu A’lam

Artikel : www.hisbah.net

Ikuti update artikel di Fans Page Hisbah.net
Twitter @Hisbahnet,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *