Punya Tabungan? Enggan Berkurban?

Pada Bulan Dzulhijjah, selain Ibadah Haji dan Puasa Arafah, ada ibadah lainnya yang juga sangat besar pahalanya, yaitu menyembelih hewan kurban, dari kambing, atau sapi, atau unta.
Dan secara sejarahnya, sebuah kisah yang masyhur, bahwa asal mula syariat kurban adalah ketika Nabi Ibrahim diuji oleh Allah Ta’ala untuk menyembelih anaknya, dan kemudian Allah Ta’ala gantikan posisi Ismail dengan seekor kambing besar untuk dikurbankan.

Kemudian Islam juga menjadikannya sebagai syariat, Allah Ta’ala berfirman:

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ
“Dirikanlah shalat dan berkurbanlah.” (QS. Al Kautsar: 2).
Dan dilaksanakah oleh Nabi, dalam hadits yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik berikut:

ضَحَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِكَبْشَيْنِ أَمْلَحَيْنِ أَقْرَنَيْنِ قَالَ وَرَأَيْتُهُ يَذْبَحُهُمَا بِيَدِهِ وَرَأَيْتُهُ وَاضِعًا قَدَمَهُ عَلَى صِفَاحِهِمَا قَالَ وَسَمَّى وَكَبَّرَ

“Rasulullah Shallallaahu ’Alaihi Wasallam berkurban dengan dua ekor kambing kibas putih yang telah tumbuh tanduknya. Anas berkata : “Aku melihat beliau menyembelih kedua ekor kambing tersebut dengan tangan beliau sendiri. Aku melihat beliau menginjak kakinya di pangkal leher kambing itu. Lalu beliau membaca bismalah dan takbir” (HR. Bukhari dan Muslim)



Adapun hukumnya, sebagian Ulama ada yang berpendapat bahwa wajib hukumnya berkurban minimal sekali seumur hidup, seperti haji, dan sebagian lainnya berpendapat tidak demikian, hukumnya adalah sunnah.
Namun, bagi yang mengatakan wajib itupun tentunya jika memiliki kemampuan harta untuk itu, tidak diwajibkan dan disunnahkan bagi yang tidak memiliki kecukupan harta, apalagi sampai berhutang untuknya.

Sedangkan bagi yang mampu berkurban, pahala besar disiapkan oleh Allah Ta’ala.
Simak hadits berikut:

عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « مَا عَمِلَ ابْنُ آدَمَ يَوْمَ النَّحْرِ عَمَلاً أَحَبَّ إِلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ مِنْ هِرَاقَةِ دَمٍ وَإِنَّهُ لَيَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِقُرُونِهَا وَأَظْلاَفِهَا وَأَشْعَارِهَا وَإِنَّ الدَّمَ لَيَقَعُ مِنَ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ بِمَكَانٍ قَبْلَ أَنْ يَقَعَ عَلَى الأَرْضِ فَطِيبُوا بِهَا نَفْسًا »

Dari ‘Aisyah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah pada hari nahr manusia beramal suatu amalan yang lebih dicintai oleh Allah daripada mengalirkan darah dari hewan qurban. Ia akan datang pada hari kiamat dengan tanduk, kuku, rambut hewan qurban tersebut. Dan sungguh, darah tersebut akan sampai kepada (ridha) Allah sebelum tetesan darah tersebut jatuh ke bumi, maka bersihkanlah jiwa kalian dengan berkurban.” (HR. Ibnu Majah dan Tirmidiz)



Demikian karena berkurban adalah ibadah harta, seperti zakat dan sedekah, dia merupakan bukti kecintaan kepada Allah Ta’ala bukan pada harta dan sarana untuk berbagi kepada yang tidak mampu.

Untuk itu, bagi yang memiliki kelebihan harta seperti tabungan yang cukup, jika tidak ada kebutuhan lainnya yang darurat, mari raih pahala besar di bulan haji ini.

Semoga Allah Ta’ala memudahkan kita semua untuk beramal salih, menerimanya dari kita semua dan membalas dengan surga-Nya kelak, Aamiin.

Artikel: www.hisbah.net
Ikuti update artikel kami di Hisbah.net
Youtube: MDH tv (Media Dakwah Hisbah )
Instagram: Hisbahnet dan Al Hisbah Bogor

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *