Puasa (1)

Kaum muslimin, rahimakumulloh

Salah satu rukun dari rukun-rukun islam adalah puasa. Adapun yang dimaksud dengan puasa di sini yaitu, puasa di bulan romadhon yang kedatangan bulan ini akan segera tiba, insyaa Alloh. Hal ini sebagaimana ditunjukkan dalam hadis yang diriwayatkan oleh imam al Bukhori dan Muslim di dalam Shohih keduanya. Nabi Muhammad shallallohu ‘alaihi wasallam bersabda,

بُنِيَ الإِسْلاَمُ عَلىَ خَمْسٍ…وذكر منها : صَوْمِ رَمَضَانَ

“Islam dibangun di atas lima perkara… -beliau menyebutkan (salah satu diantaranya yaitu) Puasa Ramadhan.” Alloh azza wajalla memerintahkan agar seorang muslim yang hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan ramadhan berpuasa. Ini sebagaimana ditunjukkan oleh firmanNya,

فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ

“Barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah dia berpuasa pada bulan itu.” (Al-Baqarah: 185).

Maka membahas masalah puasa menjadi hal penting bagi setiap muslim. Karena, dengannya seorang muslim mendapatkan obor yang akan menerangi jalannya dalam melaksanakan salah satu kewajibannya tersebut, yakni : puasa. Namun, sebelum kita lebih jauh membahas masalah ini, terlebih dahulu akan kami bahas tentang sejarahnya. Mudah-mudahan bermanfaat.

Kaum muslimin, rahimakumulloh

Bagaimana sejarahnya?

Imam Ahmad meriwayatkan dari Muadz bin Jabal, ia berkata, “Puasa melalui tiga tahapan kewajiban. Rasulullah datang ke Madinah dan beliau berpuasa tiga hari dalam sebulan dan puasa Asyura`, kemudian Allah mewajibkan puasa atas beliau, Allah menurunkan,“

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ

“Hai orang-orang yang beriman diwajibkan atasmu berpuasa…”

Sampai kepada firmanNya,

وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ

“(Dan atas orang-orang yang mampu melakukannya…” Maka siapa yang berkenan, dia berpuasa dan siapa yang berkenan, dia memberi makan orang miskin dan hal itu sah darinya, kemudian Allah menurunkan ayat yang lain,

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ

Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu.” Allah menetapkan kewajiban berpuasa atas orang yang tinggal lagi sehat dan memberikan keringanan kepada orang sakit dan musafir, sementara memberi makan tetap berlaku bagi orang tua yang tidak mampu berpuasa.

Ini dua perubahan. Selanjutnya orang-orang makan, minum dan mendatangi istri-istri mereka selama mereka belum tidur, bila sudah tidur maka mereka tidak melakukan, kemudian ada seorang laki-laki Anshar bernama Qais bin Shirmah, dia bekerja di hari itu dalam keadaan berpuasa sampai sore hari, dia pulang, shalat Isya` lalu tidur, dia tidak makan dan tidak minum sampai pagi dan di pagi harinya dia tetap berpuasa, Rasulullah melihatnya sangat kepayahan, beliau bertanya, “Mengapa kamu terlihat sangat kelelahan?” Dia menjawab, “Rasulullah, kemarin aku bekerja, aku pulang sore hari dan aku tertidur, pagi tiba sementara aku tetap berpuasa.”  Muadz berkata, “Umar mendatangi istrinya padahal sebelumnya dia telah tertidur, lalu dia datang kepada Nabi dan menceritakannya kepada beliau. Maka Allah menurunkan,

أُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ الصِّيَامِ الرَّفَثُ إِلَى نِسَائِكُمْ

 “Dihalalkan bagimu di malam bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka… (Qs.al baqoroh : 187)”. (HR. Abu Dawud dan al-Hakim dan dia berkata, “Sanadnya shahih.” Disetujui oleh adz-Dzahabi)

Demikian sejarah singkat mengenai tahapan diwajibkannya puasa romadhan. Alloh a’lam. Semoga shalawat dan salam senantiasa diberikan kepada nabi kita Muhammad shallallohu ‘alaihi wasallam, keluarga dan para sahabat beliau. (Abu Umair)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *