Puluhan orang yang kedapatan makan siang di warung pada siang hari di Bulan Ramadhan langsung kocar-kacir setelah mengetahui kedatangan petugas razia gabungan dari TNI Polri, Camat, Satpol PP, tokoh agama dan tokoh masyarakat,Polewali Mandar, Rabu (7/6/2017).
Sejumlah pelanggan yang belakangan diketahui memiliki KTP Islam ini malu karena kedapatan makan siang saat umat Islam lainnya sedang menjalankan puasa.
Sejumlah pengunjung lainnya berusaha bersembunyi di kebun milik warga di belakang warung sambil berpura-pura menjadi tukang kebun agar tak ketahuan petugas.
Sang pemilik beralasan tetap membuka warung makan di siang hari lantaran banyak pelanggannya yang tetap cari makanan pada siang hari meski di Bulan Ramadhan.
Sebelumnya, pemerintah setempat telah bersurat kepada setiap pemilik warung makan dan minuman agar selama Ramadhan tidak beroperasi di siang hari demi menghormati umat Islam yang sedang menjalankan puasa. Namun masih banyak warung yang dilaporkan warga tetap buka seperti biasanya.
“Semua warung makan yang tetap beroperasi siang hari selama Ramadhan akan kita tertibkan. Ini sudah jadi kesepakatan semua pihak, termasuk pemerintah, tokoh masyarakat, pemuka agama agar semua warung makan tidak beroperasi siang hari,” ujar H Ummar S, camat Wonomulyo, Polewali Mandar. Yang di langsir dari Kompas.com
Ummar menegaskan pihaknya akan tetap menertibkan warung yang buka siang hari selama Ramadhan. Warung makan yang kedapatan melanggar akan ditutup paksa oleh petugas.