Celaka Orang yang Seperti Ini

Ibnu Mas’ud berkata :

هَلَكَ مَنْ لَمْ يَكُنْ لَهُ قَلْبٌ لَا يَعْرِفُ بِهِ الْمَعْرُوْفِ وَيَنْكِرُ بِهِ الْمُنْكَرَ

“Sesungguhnya celaka siapa yang tidak memiliki hati yang bisa digunakan untuk mengenal yang ma’ruf dan mencegah yang munkar.”

Imam Nawawi berkata, “masalah amar ma’ruf nahi munkar telah dilupakan dalam waktu yang cukup lama. Hanya sebagian orang yang mau melakukannya. Padahal masalah ini adalah masalah yang sangat penting. Ia menjadi tulang punggung sebuah perintah. Jika perbuatan keji merajalela maka adzab akan menimpa semuanya, baik yang shalih maupun yang durhaka.

Firman Allah: “Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah-Nya takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa adzab yang pedih.” (an-Nuur: 63)

Karenanya, bagi orang yang benar-benar menghendaki akhirat dan menginginkan keridlaan Allah, hendaknya memperhatikan masalah ini dengan sungguh-sungguh. Karena masalah ini membawa manfat yang sangat besar. Terlebih jika disertai niat yang ikhlas dan tidak menghentikan usahanya hanya karena pangkat orang yang dihadapinya.

Ketahuilah bahwa pahala yang akan didapat disesuaikan dengan kesusahan yang telah dialami. Tidak layak, jika seseorang meninggalkan amar ma’ruf nahi munkar karena alasan persahabatan dan kasihan. Sebaliknya, persahabatan dan rasa kasihan itulah yang harus mendorong untuk melakukan kewajiban ini. Para Nabi menjadi kekasih orang-orang yang beriman karena upaya mereka agar kaumnya mendapat hidayah.

Amar ma’ruf nahi munkar hendaknya dilakukan dengan lemah lembut agar lebih membuahkan hasil. Imam Syafi’i pernah berkata, “Barang siapa menasehati saudaranya secara sembunyi-sembunyi, maka ia benar-benar telah memberi nasehat. Sedangkan barangsiapa yang menasehati saudaranya dihadapan orang banyak, maka ia telah membuka aibnya.”

Sumber : Ighasatul Lahfan, I :21 ( Abu Umair )

Ikuti update artikel Hisbah.net di Fans Page Hisbah
Twitter @hisbahnet, Google+ Hisbahnet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *