السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰه وَبَرَكَاتُهُ …
Mohon maaf ikhwan.. 🙏🙏🙏
ana ada pertanyaan.
Ada peristiwa nyata di tempat ana.
Ada seorang imam tetap di Masjid kami sdh puluhan tahun, tiba2 ada salah 1 anaknya berzina dgn istri kk kandungx sendiri, lalu kkx mengalah dan akhirnya adiknya menikahi istri kkx yg tlh dia zinahi tadi,…
Lalu skrg Muncul polemik di masyarakat bahwa bpkx seorg imam yg biasa mengimami sholat di Masjid kami terancam di tarik keluar dr imamnya klo dia masih mengimami org2 yg sholat,..
Pertanyaanya : bagaimanakah sikap seorang ayah yg imam tetap td, apakah dia sdh tdk blh mengimami org2 utk sholat lagikah atau bagaimana ???
Mohon jawabanya yg disertakan dgn dalil-dalilnya..
jazakumullohu khoiron.. 🙏🙏🙏
Jawaban :
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله, أما بعد :
Pada asalnya, si bapak masih tetap boleh menjadi imam di masjid tersebut selagi memang beliau layak menjadi seorang imam sebagaimana kriteria yang dijelaskan oleh Nabi dalam persoalan kelayakan seseorang untuk menjadi imam dalam shalat. Di antaranya seperti yang Nabi -صلى الله عليه وسلم- sabdakan,
« يَؤُمُّ الْقَوْمَ أَقْرَؤُهُمْ لِكِتَابِ اللَّهِ فَإِنْ كَانُوا فِى الْقِرَاءَةِ سَوَاءً فَأَعْلَمُهُمْ بِالسُّنَّةِ فَإِنْ كَانُوا فِى السُّنَّةِ سَوَاءً فَأَقْدَمُهُمْ هِجْرَةً فَإِنْ كَانُوا فِى الْهِجْرَةِ سَوَاءً فَأَقْدَمُهُمْ سِلْمًا … »
Hendaknya yang mengimami satu kaum (dalam shalat) adalah orang yang paling banyak hafalan al-Qur’annya di antara mereka. Bila mereka sama dalam hal hafalannya, maka orang yang paling mengerti tentang sunnah di antara mereka. Jika dalam pengetahuan tentang sunnah mereka sama, maka orang yang paling dahulu hijrahnya. Jika dalam hal hijrah mereka sama, maka yang paling dulu masuk Islam di antara mereka… (HR. Muslim, no.1564)
Dalam riwayat lain, dengan redaksi,
فَإِنْ كَانُوا فِى الْهِجْرَةِ سَوَاءً فَلْيَؤُمَّهُمْ أَكْبَرُهُمْ سِنًّا
Jika dalam hal hijrah mereka sama, maka hendaknya yang mengimami mereka adalah orang yang paling tua usianya di antara mereka… (HR. Muslim, no.1566)
Dan, apa yang dilakukan anaknya, yaitu berzina, maka hal tersebut tidak dapat menggugurkan hak bapaknya menjadi imam dalam shalat di masjid yang dimaksud. Andai pun misalnya anaknya sampai murtad, keluar dari Islam-semoga Allah melindunginya dan melindungi kita darinya-, misalnya, maka hal itu pun tidak dapat menggugurkan hak bapaknya menjadi imam di masjid tersebut. Selagi bapaknya seorang muslim dan layak menjadi seorang imam.
Shalat-shalat yang diimami si bapak tadi tetap sah, sepanjang tertunaikan syarat dan rukun-rukunya.
Dan, sejauh ini kami tidak mengetahui adanya dalil yang melarang seseorang menjadi imam karena ada di antara keluarganya yang melakukan dosa besar semisal zina dan lain sebagainya.
Wallahu A’lam
Artikel: www.hisbah.net
Ikuti update artikel kami di Hisbah.net
Youtube: HisbahTv
Instagram: Hisbahnet dan Al Hisbah Bogor