Nasehat Teruntuk Saudariku Muslimah

Saudariku yang mulia… Wahai orang yang ridha Allah sebagai Tuhannya, Islam sebagai agamanya, Muhammad sebagai RasulNya. Allah menciptakan kita untuk meng- hambakan diri kepadaNya. Dan berikut ini adalah sebuah nasehat yang aku tujukkan kepada diriku sendiri dan engkau, kebaikan ada di dalamnya dan ketahuilah bahwa agama itu adalah nasehat.

Sesungguhnya Allah ta’ala -wahai saudariku- mencintai sifat menutupi maka Allah menciptakan Adam dan Hawa bersama keduanya pakaian yang menutupi auratnya, dan tatkala keduanya terjatuh ke dalam kemaksiatan, tersingkaplah aurat keduanya, keduanya kemudian menutupinya dengan daun-daun Surga. Maka, Allah pun menurunkan ayat yang berlaku untuk keduanya dan seluruh umat manusia, seraya berfirman yang artinya,

“Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik.”  (QS. Al-A’raf : 26)

Wahai saudariku… Sungguh syaithon sangat gemar dan bersemangat untuk menelanjangi manusia sejak awal mula penciptaannya. Begitu pula ia gemar dan bersemangat untuk menjadikan seseorang mempertontonkan kecantikan dengan berbagai jalan dan langkah-langkahnya, ia melakukan hal itu agar seseorang terjatuh ke dalam fitnah dan kekejian serta agar para lelaki terbujuk dan tergoda serta terjatuh ke dalam berbagai bentuk kemaksiatan. Inilah kondisi wanita-wanita muslimah yang dapat kita saksikan pada hari ini.

Wahai para harta simpanan yang mahal… Allah ‘azza wajalla dan RasulNya shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan agar Anda berhijab sebagaimana Dia memerintahkan agar Anda mentauhidkan (mengesakan)Nya, memerintahkan agar Anda mendirikan shalat dan berpuasa. Allah ta’ala berfirman, artinya,

“Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka’. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu.” (QS. Al-Ahzab : 59)

Dan Allah subhanahu wata’ala berfirman, artinya, “Dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.” (QS. An-Nuur : 31).

Maka, berhijab bukan hanya ketika shalat saja, namun juga di luar shalat, ketika berada di dalam masjid dan di luar masjid, di pasar, di jalan dan di tempat kerja dan seterusnya.

Wahai wanita muslimah yang mulia…

Hijab adalah termasuk syi’ar pada wanita sholehah, para wanita yang sempurna, dan para ibu kaum muslimin, para sahabat wanita, para wanita pengikut mereka yang mengikuti jejak mereka dengan baik. Sedangkan bertabarruj (mempertontonkan kecantikan dan perhiasan kepada orang lain, bersolek) adalah syi’ar orang-orang jahiliyah yang dahulu dan para wanita yang menzholimi diri mereka sendiri. Allah ta’ala berfirman, yang artinya,

“Janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu.” (QS. al-Ahzab : 33)

Wahai orang yang terjaga kesuciannya lagi suci jiwanya…

Sesungguhnya hijab adalah perisai yang membentengi seseorang dari serangan syaithon dari kalangan manusia dan jin. Hijab adalah tanda rasa malu, kesopanan, kesucian dan kemuliaan. Wanita dengan berhijab adalah permata dan harta simpanan yang mahal dan termasuk sunnatullah yang berlaku pada seluruh makhlukNya adalah bahwa penutup dan bungkus bila mana dienyahkan akan rusaklah permata.

Wahai orang yang mulia…

Janganlah engkau dengarkan ajakan kebebasan wanita yang dihembuskan oleh orang-orang yang mengikuti hawa nafsunya, mereka tidak menginginkan kecuali kecondoganmu di jalan kelezatan-kelezatan mereka. Allah berfirman, yang artinya,

“Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan.” (QS. Al-Baqarah : 221)

Membuka aurat adalah ajaran orang-orang kafir, karena mereka adalah pengikut syaithon dan barangsiapa menyerupai suatu kaum maka ia termasuk golongan mereka.

Saudariku muslimah…

Nasehatilah saudari-saudarimu kaum muslimah, selamatkanlah mereka dari siksa Neraka, karena sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda di dalam hadits yang shohih,

صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلاَتٌ مَائِلاَتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لاَ يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلاَ يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا

“Ada dua golongan dari penduduk Neraka yang saat ini aku belum melihat keduanya. (Yang pertama), satu kaum yang membawa cambuk-cambuk seperti ekor sapi, yang dengannya mereka memukul manusia. (Kedua), para wanita yang berpakaian tapi telanjang, mereka miring dan membuat miring orang lain. Kepala-kepala mereka semisal punuk unta, mereka tidak akan mencium wanginya surga. Padahal, sesungguhnya wanginya surga dapat tercium dari jarak perjalan demikian dan demikian.” (HR. Muslim dari Abu Hurairah, radhiyallahu ‘anhu)

Wahai saudariku…

Tidakkah Engkau bersegera bertaubat dan memohon ampun kepada Allah sebelum datangnya penyesalan yang tidak lagi berguna. Allah ta’ala berfirman,

وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

“Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (QS. An-Nuur : 31).


Artikel : www.hisbah.net

Ikuti update artikel Hisbah di Fans Page Hisbah
Twitter @Hisbahnet, Google+ Hisbahnet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *