Untukmu, para orang tua yang mendambakan keridhoan rabbnya.
Ketahuilah, Rabb Anda telah menitipkan kepada Anda anak.
Allah menghadirkannya melalui proses penggabungan rasa cinta anda kepada pasangan Anda.
Anda dengan pasangan Anda tersebut mendulang cinta yang penuh dengan kenikmatan. Sungguh hal itu hendaknya mengingatkan Anda kepada nikmat Allah ta’ala, dan hendaknya hal ini mengantarkan anda untuk mensyukurinya dalam bentuk Anda menjalin kasih sayang kepada Anak Anda. Dan, janganlah Anda lupa bahwa salah satu bentuk kasih sayang Anda kepada Anak Anda adalah menjaganya jangan sampai noda-noda akhlaq yang buruk mengotorinya, jangan sampai budaya orang-orang kafir merasuk ke dalam jiwanya sehingga membentuk karakter cara berfikir, cara bergaul, cara berpakaian dan hal-hal lainnya.
Wahai para orang tua…
Anak adalah bagian dari nikmat dari Allah yang menghiasa dunia, terutama hati orang tua, Allah menghabarkan dalam firmanNya,
الْمَالُ وَالْبَنُونَ زِينَةُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا
“Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia.” (QS. Al-Kahfi : 46)
Maka janganlah engkau menjadi penyebab hiasan yang menyejukan pandangan mata Anda tersebut menjadi kotor disebabkan oleh kuman-kuman budaya orang-orang kafir yang menempel pada sekujur tubuhnya.
Wahai para orang tua…
Ketahuilah salah satu di antara kuman budaya orang kafir itu adalah budaya mempertontonkan keindahan tubuhnya, membuka auratnya kepada siapa saja, mereka membubuhinya dengan pikiran yang amat busuk dengan dalih “kebebasan”. Sungguh ini adalah kotoran yang akan mengotori perhiasan Anda, maka jagalah buah hati Anda darinya.
Wahai para orang tua…
Mereka -anak-anak Anda- adalah buah hati Anda dan yang paling dekat dengan Anda. Mereka juga adalah amanat di benak anda, Anda akan dimintai pertanggung jawabannya tentang mereka di hari kiamat kelak. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan diminta pertanggung jawabannya terhadap orang yang dipimpinnya, seorang kepala negara adalah pemimpin dan ia akan diminta pertanggung jawabannya terhadap orang yang dipimpinnya, seorang lelaki adalah pemimpin dalam rumah tangganya dan ia akan diminta pertanggung jawabannya terhadap orang yang dipimpinnya, seorang wanita adalah pemimpin di rumah suaminya dan dan dia akan diminta pertanggung jawabannya terhadap orang yang dipimpinnya.” (HR. Bukhari: 893 dan Muslim: 1829)
Wahai para orang tua…
Sungguh fenomena mengumbar aurat, keluar rumah tanpa mahram dan menganggap remeh perintah hijab yang Allah wajibkan terhadap putri-putri dan Saudari-saudari ketika merupakan perkara yang sangat berbahaya, yang bisa mengundang murka dan adzab Allah ta’ala.
Anda berdua bertanggung jawab akan semuanya dan kelak akan dimintai pertanggung jawabannya kerena telah menyia-nyiakan pendidikan putri-putrinya kerena meninggalkan perintah berhijab serta tidak menjaga kehormatan diri mereka. Sungguh Rasulullah pernah bersabda,
“Cukuplah seseorang itu dikatakan berdosa karena ia telah menyia-nyiakan orang yang berada di bawah tanggung jawabnya.” (HR. An-Nasa’i dan Al-Hakim. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)
Wahai para orang tua…
Lindungilah putri-putri Anda dengan cara selalu mengenakan hijab dan membimbing mereka agar istiqomah dalam mengenakan hijab, karena itu semuanya adalah kasih sayang dan cinta dari Allah kepada mereka. Tanamkanlah dalam sanubari mereka rasa cinta kepada Allah, rasulNya, agamaNya, serta selalu merasa takut dari Neraka dan selalu rindu kepada SurgaNya.
Semoga Allah memberikan taufiq.
Shalawat dan salam semoga tercurah kepada nabinya Muhammad, beserta keluarga dan para sahabatnya.
Artikel www.hisbah.net
Ikuti update artikel Hisbah di Fans Page Hisbah
Twitter @Hisbahnet, Google+ Hisbahnet