Aktivitas 14 mahasiswa UIN (Universitas Islam Negeri) Sunan Kalijaga Yogyakarta turut menghadiri ibadah malam Natal di Gereja Kristen Jawa (GKJ) Margoyudan di Jl Monginsidi, Solo, Jateng, menuai protes banyak pihak. Pasalnya aktivitas mahasiswa semacam itu bakal membahayakan aqidah mahasiswa yang bersangkutan.
Sekretaris umum GKJ Margoyudan, Winantyo Atmojo DJ mengatakan, para mahasiswa itu binaan Pendeta Wahyu Nugroho. Wahyu yang juga Pendeta GKJ Margoyudan merupakan salah satu dosen di UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta. “Kedatangan mereka ke sini atas keinginan sendiri. Mereka mahasiswa Pendeta pak Wahyu Nugroho di UIN. Beliau mengajar di sana. Beliau juga menyelesaikan kuliah S3 di sana,” kata Winantyo sebagaimana dilansir Merdeka.
Menurut Winantyo, saat mengikuti ibadah, para mahasiswa berbaur dengan ribuan jemaat lainnya. Mereka menempati deretan bangku kelima dari depan, dekat mimbar pendeta. Ada sembilan mahasiswi mengenakan jilbab, dan enam lainnya mahasiswa. “Mereka mintanya berbaur dengan jemaat kami. Makanya kami tempatkan di tengah-tengah. Sambutan hangat dari jemaat membuat mereka nyaman,” tambah Winantyo.
Tindakan gegabah ini langsung menuai kecaman dari para netizen, “dibayar berapa dan dikasih nilai apa sih sama dosennya?, hanya faktor duniawi menghalalkan segala cara agama pun dijual, toleransi kebablasan. Saya berharap agar para Dosen2 di UIN Sunan Kalijaga, serius mengajarkan akidah Islam yang hakiki dan perbanyak nasehati mahasiswa mana yang boleh dan yang tidak boleh. Bacakan SURAT ALKAFIRUUN dan renungkan oleh para Mahasiswa yang ikut merayakan Natal tersebut,” ungkap Harun dalam komentarnya.
Ikuti update artikel di Fans Page Hisbah.net
Twitter @Hisbahnet, Google+ Hisbahnet