Bagi mereka yang sudah memasuki usia remaja atau dewasa sudah memiliki rasa ketertarikan akan lawan jenisnya, sudah memiliki syahwat terhadap lawan jenisnya. Itu semua harus diarahkan sesuai syariat islam agar tidak tergelincir kedalam jalan maksiat. Allah telah memberikan petunjuknya
وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ ۚ يَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَيُطِيعُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ ۚ أُولَٰئِكَ سَيَرْحَمُهُمُ اللَّهُ ۗ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ[71]
dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma’ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.[Q.S At Taubah:71].
Allah yang Maha Rahman dan Maha Rahim sudah memberikan pasangan hidup bagi manusia ,untuk saling sayang menyangi, saling membantu, saling menyempurnakan kekurangan pasangannya. Siapakah diantara kita yang tidak ingin memiliki pasangan hidup? jikalau ada maka dia bertentangan dengan ketetapan Allah Azza wa Jalla karena berlawanan dengan ayat Allah.
وَمِن كُلِّ شَيْءٍ خَلَقْنَا زَوْجَيْنِ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ
dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah. [ Q.S Adz Dzariyaat :49
Jika takut untuk urusan rezeki yang tidak akan cukup untuk berumah tangga, karena gaji kecil dengan alasan hidup sendiri saja sudah berhutang untuk memenuhi kebutuhan hidup, apalagi untuk berumah tangga. Ketahuilah sesungguhnya Allah telah menjamin dan menetapkan urusan rezeki ini, Allah subhanahu wata’ala berfirman,
وَأَنكِحُوا الْأَيَامَىٰ مِنكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَائِكُمْ ۚ إِن يَكُونُوا فُقَرَاءَ يُغْنِهِمُ اللَّهُ مِن فَضْلِهِ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ[32]
dan kawinkanlah orang-orang yang sedirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha mengetahui. [ Q.S An-Nur : 32]
Untuk memilih pasangan Rosullulloh Shalallah allaihi wasalam telah memberikan petunjuknya yaitu :
1. Memilih pasangan yang sehat jasmani
Anas Ibnu Malik Radiliyallaahu ‘anhu berkata,”Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam memerintahkan kami berkeluarga dan sangat melarang kami membujang”. Beliau bersabda, “Nikahilah perempuan yang subur dan penyayang sebab dengan jumlahmu yang banyak aku akan berbangga dihadapan para Nabi pada hari kiamat. (HR. Ahmad)
2. Memilih pasangan yang baik dan mengamalkan ajaran agamanya
Jika ada manusia belum hidup bersama pasangannya, berarti hidupnya akan timpang dan tidak berjalan sesuai dengan ketetapan Allah Subhanahu wata’ala dan orang yang menikah berarti melengkapi agamanya, sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam: “Barangsiapa diberi Allah seorang istri yang sholihah, sesungguhnya telah ditolong separoh agamanya. Dan hendaklah bertaqwa kepada Alng>(HR. Baihaqi).
3. Memilih pasangan yang saling mencintai
Kawinlah dengan wanita yang mencintaimu dan yang mampu beranak. Sesungguhnya aku akan membanggakan kamu sebagai umat yang terbanyak. (HR. Abu Dawud)
Semoga Allah memudahkan niat kita untuk menuju mahligai perkawinan membina rumah tangga yang sakinah mawadah warohmah untuk memperbanyak umat Nabi Muhammad shallallah allaihi wasalam yang berakhlak mulia.
Allahhu A’lam..
Artikel : www.hisbah.net
Ikuti update artikel di Fans Page Hisbah.net
Twitter @Hisbahnet,