Merupakan bagian dari Takdir Allah bahwa di akhir zaman akan banyak sekali cobaan, baik itu yang menimpa agama seseorang, atau ekonomi dan kehidupannya. Bahkan tidak sedikit yang kembali menanggalkan pakaian takwanya karena tidak tahan diterpa cobaan.
Maka dari itu, hendaklah semua kita kembali menyadari, bahwa semua yang terjadi itu merupakan ketetapan Allah Ta’ala. Dari yang baik dan buruk, semua sudah tertuliskan di Lauhil Mahfuz.
Nabi Bersabda:
كَتَبَ اللَّهُ مَقَادِيرَ الْخَلاَئِقِ قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ بِخَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍ
“… Allah telah menetapkan takdir untuk setiap makhluk sejak lima puluh ribu tahun sebelum penciptaan langit dan bumi”.(HR Muslim)
Maka kita harus bisa menerima dengan lapang dada jika tertimpa cobaan, sebagaimana tidak lupa bersyukur kala diberikan nikmat.
Juga harus disadari, bahwa Allah Ta’ala lah yang mengetahui mana yang terbaik bagi kita, sebagaimana firman-Nya:
وَعَسَىٰ أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui”. (QS Al Baqarah: 216)
Dan yakinlah, bahwa sesuatu jika memang rejekimu maka akan kau dapatkan. Dan jika tidak, maka sudah mengejarnya sekuat tenagapun tidak juga bisa mendapatkannya.
Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
(وَاعْلَم أَنَّ الأُمَّةَ لَوِ اجْتَمَعَت عَلَى أن يَنفَعُوكَ بِشيءٍ لَمْ يَنْفَعُوكَ إِلا بِشيءٍ قَد كَتَبَهُ اللهُ لَك، ولَوِ اِجْتَمَعوا عَلَى أَنْ يَضُرُّوكَ بِشيءٍ لَمْ يَضروك إلا بشيءٍ قَد كَتَبَهُ اللهُ عَلَيْكَ، رُفعَت الأَقْلامُ، وَجَفّتِ الصُّحُفُ) رَوَاهُ التِّرْمِذِيّ
“…Ketahuilah, kalau seandainya umat manusia bersatu untuk memberikan kemanfaatan kepadamu dengan sesuatu, niscaya mereka tidak akan mampu memberi manfaat kepadamu kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tentukan untukmu, dan kalau seandainya mereka bersatu untuk menimpakan bahaya kepadamu dengan sesuatu, niscaya tidak akan membahayakanmu kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan akan menimpamu. Pena-pena telah diangkat dan lembaran-lembaran telah kering.” (HR. at Tirmidzi)
Jadi, berserah diri kepada Allah Ta’ala dengan tawakkal dan ikhtiar. Gabungkan antara syukur dan sabar.
Niscaya hati lebih tenang dan Allah Ta’ala memberikan jalan keluar.
Semoga Allah Ta’ala menjaga dan memberikan taufik-Nya kepada kita semua.
Artikel : www.hisbah.net
Ikuti update artikel di Fans Page Hisbah.net
Youtube HisbahTv,
Follow Instagram Kami Hisbahnet dan alhisbahbogor