Mengingat Mati di dalam Shalat

Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wasallam– pernah mengisyaratkan tentang masalah ini sebagaimana yang tergambar di dalam sabdanya:
Ingatlah kematian di dalam shalatmu. Karena sesungguhnya seseorang jika mengingat kematian di dalam shalatnya, niscaya ia akan bermaksud untuk memperbaiki shalatnya. Dan lakukanlah shalat sebagaimana shalat seseorang yang tidak pernah mengira bahwa dia akan dapat melakukan selain shalat yang dilakukannya itu (lihat, as-Silsilah ash-Shahihah, al-Albani, nomer hadis 141. Hadis ini dinukil dari as-Suyuthi. Sedangkan al-Hafiz bin Hajar-semoga Allah meberikan rahmat kepadanya- menyatakan hadis ini sebagai hadis hasan)

Dan di dalam hadis lain yang maknanya menunjukkan kepada hal ini juga adalah tergambar di dalam sabda Rasulullah-shallallahu ‘alaihi wasallam– pada saat beliau memberikan nasehat terhadapat Abu Ayyub, “ Jika engkau telah berdiri di dalam shalatmu, maka lakukanlah shalat sebagaimana shalat seorang yang akan meninggal (Diriwayatkan oleh Ahmad, lihat Musnad Ahmad, jilid 5, hal. 412. Dan di dalam kitab Shahihul Jami’ disebutkan pada hadis nomer 742)

Maksud daripada hadis di atas adalah melakukan shalat sebagaimana seseorang yang melakukan shalat sedangkan dia mengira bahwa tidak akan pernah dapat melakukannya kembali selain shalat yang sedang dilakukannya itu. Maka jika seorag yang melakukan shalat itu berperasaan bahwa dia akan meninggal dunia, sedangkan kematian itu pasti akan datang, dia juga berperasaan bahwa shalat yang sedang dilakukannya itu adalah shalat yang paling akhir dilakukannya, maka dia akan melakukannya dengan khusyu’. sebab dia tidak mengetahui mungkin shalat itulah memang benar-benar shalat yang paling akhir dia lakukan.

Sumber :

Dinukil oleh Amar Abdullah bin Syakir dari “33 Sababan Lil Khusyu’ Fish Shalaati”, karya, Muhammad Shaleh al-Munajjid, Edisi Indonesia : 33 Kiat khusyu’ dalam Shalat, penerbit : Pustaka al-Kautsar, hal. 42-43

Artikel : www.hisbah.net

Ikuti update artikel di Fans Page Hisbah.net
Twitter @Hisbahnet, Google+ Hisbahnet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *