(Serial Soal-Jawab Seputar Puasa, bag.2)
Soal:
Apa makna sabda Rasulullah-shallallahu ‘alaihi wasallam-,
مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِي أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ
Barangsiapa tidak meninggalkan perkataan az-Zuur dan perbuatan az-Zuur, maka Allah tidak mau tahu dengan amal meninggalkan makanan dan minum yang dikerjakannya (HR. al-Bukhari)
Jawab :
Perkataan bathil atau yang di dalam hadis di atas diungkapkan dengan kata, “Az-Zuur” adalah setiap perkataan yang diharamkan, seperti bohong, ghibah dan lain sebagainya.
Sedangkan perbuatan “Az-Zuur” adalah perbuatan melakukan setiap hal yang diharamkan, seperti melakukan pelanggaran dan penganiayaan kepada orang lain dengan tindakan khianat, tidak jujur, menipu, mengelabui dan lain sebagainya. Termasuk juga mendengarkan hal-hal yang diharamkan dan mu’akasat (mengganggu dan menggoda perempuan), dll.
Sumber :
Ash-Shiyam; Sual wa Jawab, Dr. Rasyid Sa’d al-Ulami, ei, hal. 77
Amar Abdullah bin Syakir