Lima Hukuman Bagi Pelaku Riba Di Dalam Al Qur’an

Ada lima bentuk hukuman yang Allah Ta’ala sebutkan di dalam Al Qur’an:

1 – KACAU BALAU SEPERTI KERASUKAN

ALLAH TA’ALA BERFIRMAN:

الَّذِينَ يَأْكُلُونَ الرِّبَا لَا يَقُومُونَ إِلَّا كَمَا يَقُومُ الَّذِي يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطَانُ مِنَ الْمَسِّ ۚ

“Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila.” (QS Al Baqarah: 275)

2 – MERUGI DAN TIDAK DIBERKAHI

يَمْحَقُ اللَّهُ الرِّبَا وَيُرْبِي الصَّدَقَاتِ ۗ وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ كَفَّارٍ أَثِيمٍ

“Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa.” (QS Al Baqarah:276)

Maka harta yang berasal dari riba akan musnah dan tidak berkah untuk kehidupan.

3 – DIPERANGI

Orang yang berinteraksi dengan riba sama dengan menabuh genderang perang kepada Allah Ta’ala dan Rasul-Nya, sebagaimana firman-Nya:

فَإِنْ لَمْ تَفْعَلُوا فَأْذَنُوا بِحَرْبٍ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ ۖ وَإِنْ تُبْتُمْ فَلَكُمْ رُءُوسُ أَمْوَالِكُمْ لَا تَظْلِمُونَ وَلَا تُظْلَمُونَ

“Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya.” (QS Al Baqarah: 279)

4 – KUFUR

Allah Ta’ala berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَذَرُوا مَا بَقِيَ مِنَ الرِّبَا إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman.” (QS Al Baqarah: 278).

Yaitu Allah Ta’ala mempertanyakan keimanan  setelah menyebutkan perkara riba bahwasanya ia menyebabkan kekufuran, dalam firman-Nya:

يَمْحَقُ اللَّهُ الرِّبَا وَيُرْبِي الصَّدَقَاتِ ۗ وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ كَفَّارٍ أَثِيمٍ

“ Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa.” (QS Al Baqarah: 276)

Yaitu kufur bagi yang menghalalkan riba padahal nyata keharaman, dan memakannya adalah dosa besar.

5 – KEKAL DI NERAKA

Allah Ta’ala berfirman:

فَمَنْ جَاءَهُ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّهِ فَانْتَهَىٰ فَلَهُ مَا سَلَفَ وَأَمْرُهُ إِلَى اللَّهِ ۖ وَمَنْ عَادَ فَأُولَٰئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ

“Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.” (QS Al Baqarah: 275)

Muhammad Hadhrami Achmadi

2 Komentar

  1. Maaf ustad mau nanya Apakah orang yg memakan harta riba kekal dalam neraka. Dan bagaimana dengan orang yg didalam hatinya terdapat Iman walaupun sedikit bukankah dikeluarkan dri neraka dan tidak kekal..
    Dan apakah memakan riba termasuk pembatal keislaman yg menyebabkan kekal di neraka?
    Syukron…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *