Diriwayatkan dari Abu Dzar –semoga Allah meridhainya- bahwa Rasulullah-shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda : Ada seorang ahli ibadah dari kaum bani Israil yang sangat tekun beribadah. Ia terus beribadah kepada Allah di tempat ibadahnya selama 60 tahun. Suatu ketika turunlah hujan membasahi bumi sehingga bumi itu menjadi hijau dan subur. Kemudian ahli ibadah itu keluar dari tempat ibadahnya untuk mengamati sekelilingnya sembari berkata,’Seandainya aku turun dari tempat ini kemudian berdzikir kepada Allah, niscaya kebaikanku akan bertambah.’ Maka turunlah ahli ibadah itu dengan membawa bekal sepotong atau dua potong roti. Ketika dalam perjalanan ada seorang wanita menemui dirinya. Tanpa disadari mereka berdua terus tenggelam dalam pembicaraan yang panjang hingga akhirnya ahli ibadah itu menggauli wanita tersebut (berbuat Zina). Ahli ibadah itu kemudian pingsan. Setelah sadar ia menuju ke sungai untuk mandi. Dan pada saat mandi datanglah seorang pengemis untuk meminta makanan. Lalu ahli ibadah itu mengisyaratkan kepadanya agar mengambil dua potong atau sepotong roti miliknya. Tidak lama kemudian ia meningal dunia. Ketika pahala ibadah yang ia kerjakan selama 60 tahun ditimbang dengan dosa zina yang ia lakukan, dosa zina itu lebih berat daripada kebaikannya. Dan ketika sepotong atau dua potong roti itu ditelan bersama kebaikannya, maka kebaikannya menjadi lebih berat daripada dosa zina itu. Kemudian ia pun diampuni dosa-dosanya.” (HR. Ibnu Hibban, no. 378)
Nilai dan Pelajaran
Hadis ini mengandung nilai dan pelajaran yang sangat besar. Di antaranya,
- Pentingnya berpegang teguh kepada tali agama Allah.
Berpegang teguh dengan agama Allah adalah sebab mendapatkan petunjuk kepada jalan yang lurus dan dijauhkan dari keburukan baik di dunia maupun di akhirat. Hal ini berlaku bagi umat nabi Muhammad-shallallahu ‘alaihi wasallam- maupun ummat-umat yang hidup sebelumnya. Allah berfirman,
وَمَنْ يَعْتَصِمْ بِاللَّهِ فَقَدْ هُدِيَ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
Barangsiapa berpegang teguh kepada (agama) Allah, maka sungguh, dia diberi petunjuk kepada jalan yang lurus (Qs.Ali Imran : 101)
- Allah adalah Dzat Maha Pengampun
Sebesar apapun dosa seorang hamba, maka Allah akan mengampuni dosa itu selama ia mau memohon ampun kepada-Nya. Diriwayatkan dari Abu Dzar –semoga Allah meridhainya- bahwa Rasulullah-shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda, Allah –azza wajalla- berfirman,
يَا عِبَادِي إِنَّكُمْ تُخْطِئُونَ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَأَنَا أَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا فَاسْتَغْفِرُونِي أَغْفِرْ لَكُمْ
Wahai hamba-hamba-Ku, sesungguhnya kalian selalu berbuat dosa baik malam maupun siang. Aku adalah Dzat yang mengampuni semua dosa. Maka, memohonlah ampun kepada-Ku niscaya Aku akan mengampuni dosa-dosa kalian.” (HR. Muslim, no. 6737)
- Haram berputus asa dari rahmat Allah
Seorang hamba tidak boleh berputus asa dari rahmat Allah meskipun dosa-dosa besar telah banyak diperbuatnya. Bahkan sampai dosa syirik sekalipun, apabila ia bertaubat sebelum ajalnya tiba, maka Allah akan mengampuni dosa itu. Allah ‘azza wajalla- berfirman,
قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
Katakanlah,’wahai hamba-hamba-Ku yang melampoi batas terhadap diri mereka sendiri ! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya.” (Qs. Az-Zumar : 53)
- Tidak boleh meremehkan kebaikan sekecil apapun
Jangan pernah meremehkan kebaikan sekecil apapun. Bisa jadi kebaikan yang kecil itu adalah jalan yang akan mengantarkannya kepada Surga. Hadis di atas adalah bukti bahwa kebaikan yang kecil bisa jadi nilainya sangat besar di sisi Allah.
- Fitnah Wanita Begitu Dahsyatnya
Berhati-hatilah dengan fitnah wanita. Sesungguhnya fitnah ini sangat berbahaya. Wajib bagi setiap muslim mempelajari dan mengamalkan tuntunan syariat tentang bagaimana berinteraksi dengan seorang wanita. Barangsiapa mengabaikan perkara ini, niscaya ia akan terjerumus dalam kehancuran. Diriwayatkan dari Abu Sa’id al-Khudriy, bahwa Rasulullah-shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda,
فَاتَّقُوا الدُّنْيَا وَاتَّقُوا النِّسَاءَ فَإِنَّ أَوَّلَ فِتْنَةِ بَنِى إِسْرَائِيلَ كَانَتْ فِى النِّسَاءِ
Berhati-hatilah dengan dunia dan wanita, sesungguhnya fitnah pertama yang menimpa kaum bani Israil adalah fitnah wanita (HR. Muslim, no.7124)
- Tipu daya dan godaan setan sangat halus
Hendaknya seorang muslim senantiasa memohon perlindungan kepada Allah dari tipu daya dan godaan setan yang sangat halus. Setan tidak akan pernah berhenti untuk menggoda dan menyesatkan manusia dengan beragam cara dan sarana. Diriwayatkan dari Anas bin Malik, bahwa Rasulullah-shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda,
إِنَّ الشَّيْطَانَ يَجْرِى مِنَ الإِنْسَانِ مَجْرَى الدَّمِ
Sesungguhnya setan itu mengalir dalam diri manusia (untuk menggoda hatinya) mengikuti aliran darah (HR. Muslim, no. 5807)
Wallahu A’lam
Sumber :
Dinukil dari Majalah Shafa, Edisi 8/1 1436 H/2015M, hal.24-25, dengan sedikit gubahan
Amar Abdullah bin Syakir