Keutamaan 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah dan Amalan-amalan Sunnah di Dalamnya (Bagian 1)
Alhamdulillah wassholaatu wassalaamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du:
Di antara bentuk rahmat Allah Ta’ala atas para hamba-Nya adalah Allah menjadikan bagi mereka musim-musim ketaatan, untuk memperbanyak di dalamnya amal sholih, saling berlomba- lomba di dalamnya kepada Rabb mereka, dan orang yang bahagia adalah yang memanfaatkan musim-musim itu, dan tidak membiarkannya lewat begitu saja. Dan di antara musim yang baik ini adalah sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah, dan ia merupakan hari-hari yang mana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersaksi bahwa ia adalah hari-hari terbaik di dunia, dan beliau menganjurkan untuk beramal sholih di dalamnya; bahkan Allah Ta’ala pun juga bersumpah dengannya, sehingga ini sudah cukup menunjukkan betapa mulia dan utamanya kesepuluh hari tersebut, karena tidaklah Allah Ta’ala yang Mulia bersumpah kecuali dengan yang mulia juga.
Maka dari itu, hal ini menuntut seorang hamba untuk bersungguh- sungguh di dalamnya, dan banyak melakukan amal sholih, dan menyambutnya dengan baik dan memanfaatkannya.
Dan melalui tulisan ini, akan dibahas Keutamaan dan Amalan-amalan Sunnah di 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah.
Kita memohon kepada Allah Ta’ala agar memberikan kita taufik untuk dapat mengambil faidah dari 10 hari ini, menolong kita agar dapat menuai kebaikan di dalamnya dengan cara yang diridhoi oleh-Nya.
Apa yang kita lakukan untuk menyambut 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah?
Seyogianya seorang muslim dalam menyambut musim-musim kebaikan secara umum, dan 10 hari pertama di
bulan Dzulhijjah ini dengan cara-cara berikut:
1- Pertaubatan yang tulus:
Seorang Muslim harus menyambut musim ketaatan secara umum dengan pertaubatan yang tulus dan tekad yang kuat untuk kembali kepada Allah. Dalam pertaubatan, sejatinya adalah kemenangan bagi seorang hamba di dunia dan di akhirat, Allah Ta’ala berfirman:
(وتوبوا إلى الله جميعاً أيها المؤمنون لعلكم تفلحون)
“Dan bertaubatlah kalian semua kepada Allah, wahai orang-orang beriman, agar kalian beruntung”. (QS Annur: 31)
2 – Tekad yang serius untuk memanfaatkan hari tersebut:
Seorang Muslim ia harus bersemangat untuk memakmurkan sepuluh hari ini dengan perbuatan dan ucapan yang baik. Karena barangsiapa yang bertekad untuk melakukan sesuatu, maka Allah akan membantunya untuk menyelesaikan amalan itu dan mempersiapkan baginya faktor-faktor yang akan membantunya untuk menyelesaikan amalan itu.
Karena barangsiapa yang jujur kepada Allah, maka Dia akan membenarkannya, Allah Ta’ala berfirman:
(والذين جاهدوا فينا لنهدينهم سبلنا)
“Dan baragsiapa yang bersungguh-sungguh kepada kami, maka kami akan bimbing dia ke jalan kami”. (QS Al Ankabut)