Dzulhijjah adalah bulan di mana kaum muslimin menunaikan ibadah haji, salah satu rukun Islam yang wajib ditunaikan bagi yang mampu, berdasarkan firman Allah Ta’ala:
وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا
mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. (QS Ali Imran: 97)
dan hadits Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam:
بُنِيَ الإِسْلامُ عَلَى خَمْسٍ: شَهَادَةِ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَنَّ مُحَمَّدَاً رَسُوْلُ اللهِ، وَإِقَامِ الصَّلاةِ، وَإِيْتَاءِ الزَّكَاةِ، وَحَجِّ البِيْتِ، وَصَوْمِ رَمَضَانَ
“Islam dibangun atas lima perkara : Bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, membayar zakat, haji, dan berpuasa di bulan ramadhan.” (HR Bukhari dan Muslim)
Sungguh, beruntunglah orang-orang yang Allah Ta’ala berikan rezeki yang melebihi kebanyakan orang sehingga dapat menunaikan ibadah haji.
Namun, bagi kaum muslimin yang tidak menunaikan Ibadah Haji, terdapat juga banyak keutamaan pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah ini, karena bulan ini termasuk dari 4 bulan haram, yang mana padanya amalan shalih dilipatgandakan pahalanya dan maksiat dosanya juga demikian.
Allah Ta’ala berfirman:
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ
“Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi. Di antaranya empat bulan haram. Itulah agama yang lurus, maka janganlah kamu menzhalimi dirimu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka memerangi kalian semuanya. Dan ketahuilah bahwasanya Allah bersama orang-orang yang bertaqwa.” (Qs. At Taubah: 36)
Bahkan, beramal shalih di bulan ini dapat mengalahkan keutamaan jihad.
Nabi bersabda:
ما من أيام العمل الصالح فيهن أحب إلى الله من هذه الأيام العشر. قالوا ولا الجهاد في سبيل الله؟ قال: ولا الجهاد في سبيل الله إلا رجل خرج بنفسه وماله ولم يرجع من ذالك بشيء. (رواه البخاري)
“Tidak ada hari yang amal shalih lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari yang sepuluh ini (10 awal Dzulhijjah –pen).” Para sahabat bertanya: “Apakah lebih baik daripada jihad fii sabilillaah ?” Beliau bersabda, “Iya. Lebih baik daripada jihad fii sabilillaah, kecuali seseorang yang keluar berjihad dengan harta dan jiwa raganya kemudian dia tidak pernah kembali lagi (mati syahid –pen).” (HR. Al Bukhari)
Kemudian, apa saja amalan shalih yang dapat dikerjakan di bulan ini?
Berikut ada beberapa amalan yang dapat Anda lakukan sebagiannya atau keseluruhannya lebih baik:
1- Berkurban
Pada Hari Raya Ied Adha Allah Ta’ala mensyariatkan berkurban bagi kaum muslimin yang mampu, dengan unta, sapi atau kambing.
إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ (1) فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ (2) إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ (3)
“Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu Al Kautsar. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berqurbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus”. (QS. Al Kautsar [108] : 1-3)
Maka, berkurban adalah bentuk syukur kepada Allah Ta’ala atas nikmat harta yang diberikan oleh-Nya sepanjang tahun.
2- Puasa Arafah
Bagi yang menunaikan haji Wukuf di Arafah, dan bagi selain mereka terdapat puasa sunnah Arafah, yang pahalanya cukup besar. Nabi bersabda:
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ
“Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang.” (HR Muslim)
Maka, sungguh disayangkan jika kesempatan ini dilewatkan begitu saja.
3- Memperbanyak Dzikir
Allah Ta’ala berfirman:
لِيَشْهَدُوا مَنَافِعَ لَهُمْ وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فِي أَيَّامٍ مَعْلُومَاتٍ عَلَىٰ مَا رَزَقَهُمْ مِنْ بَهِيمَةِ الْأَنْعَامِ ۖ فَكُلُوا مِنْهَا وَأَطْعِمُوا الْبَائِسَ الْفَقِيرَ
supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan atas rezeki yang Allah telah berikan kepada mereka berupa binatang ternak. Maka makanlah sebagian daripadanya dan (sebagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara dan fakir. (QS Al Hajj: 28)
Sunnah memperbanyak dzikir ini umum bagi yang berhaji maupun yang tidak.
4- Memperbanyak Shalat Sunnah, Sedekah dan Tilawah Al Qur’an
Pada awal tulisan, telah kami cantumkan ayat dan hadist yang menyebutkan bahwa amalan shalih dilipatgandakan pada bulan ini, maka itu mencakup banyak amalan seperti shalat sunnah, sedekah dan tilawah Al Qur’an.
Layaknya bulan suci Ramadhan yang mana orang-orang bersemangat menghidupkannya dengan amalan shalih, maka 10 hari pertama bulan Dzulhijjah ini juga memiliki keutamaan yang demikian.
Maka, manfaatkan peluang yang ada untuk bertaubat dan memperbanyak amal shalih, karena kita tidak tahu kapan ajal menjemput dan tidak tahu mana amalan yang akan diterima oleh Allah Ta’ala dan menolong kita kelak.
Semoga Allah Ta’ala memudahkan kita dan memberikan taufik dan hidayah-Nya untuk dapat menghidupkan bulan mulia ini dengan beribadah kepadanya dan menjauhi larangan-Nya.
Artikel: www.hisbah.net
Ikuti update artikel kami di Hisbah.net
Youtube: HisbahTv
Instagram: Hisbahnet dan Al Hisbah Bogor