Jalan Bertaubat dari Dosa Durhaka Kepada Orang Tua

Pertanyaan :

Apa hukum durhaka kepada kedua orang tua dan apa pula jalan bertaubat dari tindakan tersebut ?

Jawab :

Durhaka kepada kedua orang tua merupakan dosa besar. Dosa tersebut menempati urutan setelah dosa menyekutukan Allah azza wa jalla, hal itu karena hak kedua orang tua menempati urutan setelah hak Allah azza wa jalla. Allah azza wa jalla berfirman,

وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا ۖ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا

Sembahlah Allah dan janganlah kalian menyekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua…(Qs. An-Nisa : 36)

Maka, mendurhakai keduanya termasuk dosa besar. Jika, kedua orang tua masih hidup maka orang yang pernah berbuat durhaka kepada keduanya meminta pemaafan dari kedua orang tuanya tersebut dan bertaubat kepada Allah, segera berbuat baik dan berbakti kepada keduanya. Namun, jika kedua orang tua telah meninggal dunia, sementara si anak pernah berbuat durhaka kepada kedua orang tuanya, maka ia memohonkan ampun kepada Allah untuk keduanya serta mendoakan kebaikan untuk keduanya, dan bersedekah untuk keduanya, semoga dengan hal itu Allah akan memperingan dosanya.

Sumber :

Dialih bahasakan dari fatwa Syaikh Sholeh bin Abdullah bin Fauzan al-Fauzan di https://www.alfawzan.af.org.sa/ar/node/15449

Amar Abdullah bin Syakir

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *