Hakikat Tauhid Uluhiyyah (bagian 1)

(1) Tauhid merupakan hak Allah atas hambaNya, dengan cara mereka menyembah hanya kepadaNya dan tidak ada sekutu bagiNya. Adapun hak para hamba (manusia) dari Allah adalah bahwasanya Allah tidak akan menyiksa orang yang tidak mempersekutukan Allah, sebagaimana sabda Nabi dalam hadits Mu’adz, “Sesungguhnya hak Allah atas hambaNya adalah mereka menyembahNya dan tidak mempersekutukanNya dengan sesuatu apapun, dan hak hamba (manusia) dari Allah adalah Allah tidak akan menyiksa orang yang tidak mempersekutukanNya dengan sesuatupun.” (HR. Bukhari dan Muslim)

(2) Tauhid Ibadah merupakan (penyebab) Allah mengutus semua RasulNya, mereka semua menyeru kepada tauhid ini. Sebagaimana firman Allah ta’ala.

وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رَسُولٍ إِلَّا نُوحِي إِلَيْهِ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدُونِ

“Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya: “Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku”.” (QS. Al-Anbiya : 25)

Dan firmanNya,

وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ

“Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu”.” (QS. An-Nahl : 36)

Dan setiap Nabi mengatakan kepada kaumnya,

اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَهٍ غَيْرُهُ

“Wahai kaumku sembahlah Allah, sekali-kali tak ada Tuhan bagimu selain-Nya.” (QS. Al-A’raf : 59)

Dalam hadits Abu Hurairah (disebutkan),

وَالْأَنْبِيَاءُ إِخْوَةٌ لِعَلَّاتٍ أُمَّهَاتُهُمْ شَتَّى وَدِينُهُمْ وَاحِدٌ

“Para nabi tersebut bersaudara (saudara sebapak), ibu mereka berlainan tetapi agama mereka satu.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

(3) Tauhid Ibadah merupakan (penyebab) Allah menurunkan kitab-kitabNya, sebagaimana Allah berfirman,

وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رَسُولٍ إِلَّا نُوحِي إِلَيْهِ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدُونِ

“Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya: ‘Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku’.” (QS. Al-Anbiya : 25)

Di antara kitab-kita yang diturunkan Allah adalah taurat, Injil, Zabur, Suhuf Nabi Ibrahim, Suhuf Nabi Musa dan al-Qur’an


Sumber : Kitab Tauhid al-Ibadah, hal. 6-7, Syaikh Muhammad bin Syami bin Matha’in Syaibah.

Penyusun : Amar Abdullah Abu Umair

Artikel : www.hisbah.net

Gabung juga di Fans Page kami hisbah.net

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *