Saudariku muslimah…
Aku berikan kepadamu hadiah nabawiyah ini, jika engkau berpegang kepadanya niscaya engkau akan selamat dari azab Allah di akhirat
Dan barangsiapa yang selamat dari siksaNya, maka dia telah beruntung dengan keuntungan yang besar.
Simaklah perkataan seorang sahabat mulia Anas bin Malik –semoga Allah meridhainya- ia berkata : “ Saya pernah mendengar Rasululah –shallallahu ‘alaihi wasallam– bersabda,
ثَلَاثٌ مُنْجِيَاتٌ : خَشْيَةُ اللهِ فِي السِّرِّ وَ الْعَلَانِيَةِ وَالْعَدْلُ فِي الرِّضَا وَ الْغَضَبِ وَ الْقَصْدُ فِي الْفَقْرِ وَ الْغِنَى
Tiga perkara penyelamat : “Takut kepada Allah –subhanahu wa ta’ala– dalam keadaan rahasia dan terang-terangan, adil pada saat ridha dan marah, dan keseimbangan pada saat miskin dan kaya.
(Hadis Hasan, diriwayatkan oleh al-Bazzar 80, Abu Nu’aim 2/343 dalam al-Hilyah, ad-Duaibi 1/151 dalam al-Kuna dan al-Baihaqi 731 dalam Syu’abul Iman dari hadis Anas, dan dalam bab ini ada juga hadis dari ibnu Umar, Ibnu Abbas, Abu Hurairah dan Ibnu Abi Aufa)
Apabila engkau melihat hadiah nabawiyah di atas, maka engkau akan mendapatkan bahwa ia menuntut pelaksanaan tiga perkara agar engkau terhindar dari azab Allah –subhanahu wa ta’ala, tiga penyelamat dari azabNya adalah :
Pertama, Takut kepada Allah pada saat rahasia dan terang-terangan
Kedua, Adil pada saat ridha dan marah
Ketiga, Seimbang pada saat miskin dan kaya
Saudariku…
Mari kita sama-sama merenungkan hadiah nabawiyah di atas agar kita bisa bersama-sama belajar daripadanya perkara-perkara yang bermanfaat bagi kita di dunia dan di akhirat
ثلاث منجيات “tiga perkara penyelamat”, yakni dari azab Allah …. خشية الله “yakni, takut kepada Allah –subhanahu wa ta’ala–
والعدل في الرضا و الغضب “ (adil pada saat ridha dan marah ). Orang yang adil adalah orang yang tidak mengikuti waha nafsu yang berakibat kezhaliman dalam mengambil keputusan.
و القصد في الفقر و الغنى (dan keseimbangan pada saat miskin dan kaya)“ yakni bersikap tengah-tengah pada saat keduanya.
Apabila engkau merenungkan setiap amal dari tiga amal yang engkau dituntut untuk melaksanakannya, agar engkau selamat dari azab Allah, engkau akan mendapatkan bahwa ia adalah amalan yang ringan bagi wanita muslimah yang benar islamnya, yang bersegera menjawab panggilan Allah dan RasulNya-shallallahu ‘alaihi wasallam-.
Akhirnya, semoga Allah memberikan taufik kepadamu –wahai saudariku muslimah- untuk mengamalkan ketiga amalan tersebut. Amin
Penulis : Amar Abdullah bin Syakir
Sumber :
Tuhfatu an-Nisa, Abu Maryam Majdi Fathi as-Sayyid, (Edisi bahasa Indonesia), hal. 90-91
Artikel : www.hisbah.net
Ikuti update artikel di Fans Page Hisbah.net
Twitter @Hisbahnet,