Dia Lebih Layak untuk Kita Takuti

Ada seorang pemuda yang hatinya tertarik kepada seorang wanita Baduwi. Suatu malam, wanita tersebut pergi keluar untuk suatu keperluan. Maka, pemuda itu mengikutinya. Ketika ada kesempatan berduaan dengan wanita tersebut di suatu padang pasir dan orang-orang sedang tidur, ia menggoda wanita tersebut agar tunduk kepadanya. Lalu, wanita tersebut berkata kepadanya, “Lihatlah, apakah manusia telah tidur ? “

Senanglah pemuda tersebut karena ia menyangka wanita tadi menyambut keinginannya. Ia pun bergegas pergi dan berkeliling di sekitar tempat tinggal manusia. Ternyata, orang-orang memang sudah tidur. Ia kembali dengan gembira dan memberi kabar gembira kepada wanita tersebut, bahwa semua tempat telah kosong dan semua orang telah tidur.

Wanita itu berkata, “Apa pendapatmu tentang Allah ? Apakah Dia tidur saat ini ? Pemuda itu menjawab, “Sesungguhnya Allah tidak tidur dan tidak mengantuk.” Wanita itu berkata, “Sesungguhnya, Dzat yang tidak tidur dan tidak akan pernah tidur melihat kita. Meskipun para makhluk tidak ada yang melihat kita, Dia lebih layak untuk kita takuti.”

Akhirnya, pemuda itu tersentak hatinya dengan nasehat tersebut. ia pun bergegas meninggalkannya serta bertaubat, karena takut azab Allah –subhanahu wa ta’ala

Setelah ia wafat, ada yang bermimpi bertemu dengan pemuda tadi dan ditanyakan kepadanya, “Apa yang Allah lakukan kepadamu ? Ia menjawab, “Ia telah mengampuniku karena rasa takutku dan taubatku kepada-Nya.”

Benarlah orang yang berkata :

Bila Anda sendirian di suatu daratan yang sangat gelap

Dan nafsu membujuk untuk berbuat maksiat

Malulah kepada penglihatan Allah dan ketakan kepada nafsu

Sesungguhnya Dzat yang menciptakan kegelapan melihatku

(Dr. Ahmad asy-Sarqowiy, al-Maqshad as-Saniy Fii Tafsiiri Aayati al-Kursiy, (Ed.Indo, hal. 50)

Mutiara Ayat :

وَعِنْدَهُ مَفَاتِحُ الْغَيْبِ لَا يَعْلَمُهَا إِلَّا هُوَ وَيَعْلَمُ مَا فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَمَا تَسْقُطُ مِنْ وَرَقَةٍ إِلَّا يَعْلَمُهَا وَلَا حَبَّةٍ فِي ظُلُمَاتِ الْأَرْضِ وَلَا رَطْبٍ وَلَا يَابِسٍ إِلَّا فِي كِتَابٍ مُبِينٍ [الأنعام : 59]

Dan kunci-kunci semua yang ghaib ada pada-Nya; tidak ada yang mengetahui selain Dia. Dia mengetahui apa yang ada di darat dan di laut. Tidak ada sehelai daun pun yang gugur yang tidak diketahui-Nya, tidak ada sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak pula sesuatu yang basah atau yang kering, yang tidak tertulis dalam kitab yang nyata (lauhul mahfuz) (Qs.al-An’am : 59)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *