Pada dasarnya, Jihad memang berpengertian perang melawan musuh dengan senjata demi menegakkan Islam, namun keutamaan layaknya berjihad juga dapat diraih dengan jalan berdakwah, Allah Ta’ala berfirman:
وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلًا مِمَّنْ دَعَا إِلَى اللَّهِ وَعَمِلَ صَالِحًا وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ
Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: “Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?” (QS Fussilat: 33)
Syaikh Salih Al Utsaimin juga mengatakan hal yang semakna:
“إن في نشرك للعلم نشر لدين الله، فتكون من المجاهدين في سبيله. لأنك تفتح القلوب بالعلم، كما يفتح المجاهد البلاد بالسلاح والإيمان”. (شرح دعاء قنوت الوتر ص ١٢)
“Sesungguhnya dengan engkau menyebarkan ilmu, maka sungguh engkau sedang menyebarkan Agama Allah Ta’ala, dan engkau termasuk bagian dari mujahidin fi sabilillah.
Sebab engkau telah banyak membuka banyak hati dengan ilmu, sebagaimana seorang mujahid membuka (menaklukkan) negeri-negeri dengan senjata dan iman”.
(Syarah Doa Qunut Witir, hlm 12)
Maka, hendaklah para penuntut Ilmu dan ahli Ilmu bersemangat dalam menyebarkan Islam kepada umat. dan bahkan dewasa ini, dakwah dapat menaklukkan meski tidak dengan senjata. Contohnya saja negeri kita Indonesia, menjadi negara dengan umat Islam terbanyak di Dunia lewat jalur dakwah yang dibawa oleh Ulama dan Saudagar Timur Tengah pada masa lampau.
Dan sadarilah akan pahalanya sangatlah besar, Nabi bersabda:
فَوَاللهِ لَأَنْ يَهْدِيَ اللهُ بِكَ رَجُلًا وَاحِدًا خَيْرٌ لَكَ مِنْ أَنْ يَكُونَ لَكَ حُمْرُ النَّعَمِ
Demi Allâh, bila Allâh memberi petunjuk kepada satu orang melaluimu, itu lebih baik bagimu daripada engkau mempunyai unta merah. [HR. al-Bukhâr dan Muslim)
Maka, bersemangatlah dan berlomba-lombalah dalam menyebarkan ilmu dan dakwah.
Semoga Allah Ta’ala senantiasa memberikan kita taufik dan hidayah-Nya.
Penulis : Muhamad hadromi, Lc
Artikel: www.hisbah.net
Ikuti update artikel kami di Hisbah.net
Youtube: HisbahTv
Instagram: Hisbahnet dan Al Hisbah Bogor