Pertama, perkara tersebut disepakati kemungkarannya. Artinya, kemunkarannya ditetapkan berdasarkan nash syara’ yang tegas dan jelas, atau berdasarkan kaidah-kaidah yang qath’i setelah melalui penyelidikan. Perkara tersebut adalah sesuatu yang jelas-jelas keharamannya dimana pelakunya berhak mendapat siksa, baik berupa melakukan sesuatu yang dilarang, maupun meninggalkan sesuatu yang diperintahkan, baik yang termasuk dosa kecilRead More →

1. Hilangnya rasa aman, baik di tingkat pribadi maupun masyarakat. Allah subhanahu wata’ala berfirman: “Turunlah kamu berdua dari surga bersama-sama, sebagian kamu menjadi musuh sebahagian yang lain. Maka jika datang kepadamu petunjuk daripadaKu, lalu barangsiapa mengikuti petunjukKu, ia tidak akan sesat dan ia tidak akan celaka. Dan barangsiapa yang berpalingRead More →

Adab-adab yang harus dimiliki seorang muhtasib (pelaku amar ma’ruf nahi munkar) adalah sebagai berikut: 1. Ikhlas Dalam Berdakwah Motivasi utama bagi seorang da’i tatkala berdakwah ialah rasa cinta kepada Allah subhanahu wa ta’ala, kepada agamaNya, kepada sesamanya, mengharapkan kebaikan untuk orang yang didakwahi. Keikhlasan da’i dalam dakwahnya, merupakan perkara yang palingRead More →

Diantara keutamaan ber-amar ma’ruf nahi munkar adalah: 1. Amar ma’ruf dan nahi munkar merupakan profesi dan tugas agung para rasul ‘alaihimus salam Allah subhanahu wata’ala berfirman: “Dan  sesungguhnya  Kami  telah  mengutus  rasul  pada  tiap-tiap  umat  (untuk menyerukan): ’Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu.” (QS. An-Nahl: 36) 2. Termasuk ke dalam golonganRead More →

Dari Abu Sa’id Al Khudry radhiyallahu ‘anhu berkata, saya mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barang siapa di antara kamu yang melihat kemungkaran, maka hendaklah ia merubah (mengingkari) dengan tangannya, jika tidak mampu hendaklah ia merubah (mengingkari) dengan lisannya, jika tidak mampu hendaklah ia merubah dengan hatinya, dan itulah keimananRead More →

Imam al-Ghazali, dalam kitabnya Ihya’ Ulumuddin menekankan, bahwa aktivitas “amar ma’ruf dan nahi munkar” adalah rukun besar dalam urusan agama. Ia adalah sesuatu yang penting, dan karena misi itulah, maka Allah mengutus para nabi. Jika aktivitas ‘amar ma’ruf nahi munkar’ hilang, maka syiar kenabian (syari’at) hilang, agama menjadi rusak, kesesatanRead More →

Kaum muslimin adalah ibarat satu kesatuan tubuh. Jika salah satu anggota tubuh sakit, maka seluruh tubuh akan merasakan sakit. Jika salah satu anggota tubuh buruk, maka yang lain pun akan merasakan dampaknya. Solidaritas inilah yang menjadi ruh yang sedari awal dibangun Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Bukan sekedar saling tolong menolong dalamRead More →

Hisbah (الحسبة )/ihtisab ( الإحتساب ) merupakan istilah dalam bahasa arab yang sering diartikan sebagai ‘amar ma’ruf nahi munkar’. Imam Al-Mawardy berkata: “Ihtisab artinya menyuruh kepada kebaikan ketika kebaikan itu ditinggalkan dan mencegah kemungkaran ketika nampak dikerjakan”. Ibnu Taimiyah menambahkan dalam definisi Wilayah al-Hisbah yang kewenangannya tidak termasuk alam wewenang penguasa, peradilanRead More →

1. Ia adalah tugas utama diutusnya para Rasul. Allah subhanahu wata’ala berfirman: وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ (النحل : 36) “Dan sungguhnya Kami telah mengutus Rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu” (QS : An-Nahl 36).Read More →

Para ulama rahimahumullah menegaskan bahwa ‘amar ma’ruf nahi munkar’ adalah wajib atas ummat ini, tidak ada pilihan lain. Hukumnya adalah fardhu kifayah, jika sebagian dari ummat ini telah melaksanakannya, maka gugurlah kewajiban yang lain. Namun jika tidak ada seorangpun yang menegakkan perkara ini, maka dosanya akan ditanggung oleh seluruh individuRead More →