Allah berfirman, إِنَّآ أَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ حَاصِبًا إِلَّآ ءَالَ لُوطٍ ۖ نَّجَّيْنَٰهُم بِسَحَرٍ “Sesungguhnya Kami kirimkan kepada mereka badai yang membawa batu-batu (yang menimpa mereka), kecuali keluarga (pengikut) Luth. Kami selamatkan mereka sebelum fajar menyingsing,” (Surat Al Qamar 34) Imam Qurthubi rahimahullah dalam tafsirnya menyebutkan bahwa “Aal Luth” dalam ayat iniRead More →

Adakalanya seorang pemuda terjerumus dalam salah satu kemaksiatan. Ia berusaha sekuat tenaga untuk membebaskan dirinya darinya dan mencari faktor penyebabnya. Setelah mencoba ia merasa bahwa itu tidak dapat dielekkan dan bahwa dirinya terjerembab dalam suatu problem yang membutuhkan sebuah solusi. Lalu dia bertanya dan mengadu kepada orang yang dia temuiRead More →

Janganlah Meremehkan Dosa Berhubungan dengan penjelasan yang telah lalu mengenai menganggap besar suatu dosa adalah rasa takut dari menganggap remeh suatu dosa kecil. Rasulullah-صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – memperingatkan keras akan hal itu dan membuat permisalan yang menarik. Dari Ibnu Mas’ud-رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – bahwa ia berkata, “Janganlah kalian meremehkanRead More →

Jika sekiranya setiap orang mau memperdalam Ilmu Agamanya, maka akan dia dapatkan bahwa Islam tidak bertentangan dengan akal dan akal yang sehat akan mudah menerima ajaran-ajaran Agama yang berisi perintah dan larangan. Bagaimana mungkin Islam bertentangan dengan akal, sedangkal setiap ibadah tidaklah dibebankan kecuali bagi orang yang berakal. Dan bagaimanaRead More →

Maksiat, Antara Dampak Negatif dan Keuntungan Meninggalkannya A. Dampak Negatif Kemaksiatan Pada Diri Seseorang Maksiat berpengaruh buruk bagi hati dan badan di dunia maupun akherat yang tidak diketahui melainkan Allah semata. Diantaranya(Lihat, Kitab Al-Jawab al-Kafi karya Ibnul Qayyim hal : 54 sampai 107, dengan sedikit perubahan): 1. Terhindar dari ilmu,Read More →

Kecemburuan dalam kehidupan rumah tangga merupakan satu perkara yang dituntut ada dari kedua belah pihak, suami dan istri. Pasalnya, ia adalah bukti cinta dan sayang masing-masing suami dan istri kepada yang lain. Kecemburuan menjadikan pendamping merasa memiliki kedudukan dan kehormatan yang dapat mengeratkan hubungan suami istri, mengembangkannya dan melepaskannya dariRead More →

Melemparkan Diri Agar Tak Jatuh Dalam Dosa (Zina), Maka Allah Ganti Dengan Kebaikan. Pada masa Bani Israil ada seorang pemuda yang ketampanannya tidak tertandingkan. Dia bekerja sebagai penjual keranjang dari pelepah kurma. Pada suatu hari, saat dia berkeliling dengan membawa keranjang dagangannya, ada seorang wanita yang keluar dari rumah seorangRead More →

Syirik, Zina dan Homoseksual Termasuk dalam Perbuatan Keji (bag.2) Orang yang menikah ada dua macam, yaitu orang yang berpegang kepada hukum dan syariat Allah yang disyariatkan melalui Rasul-Nya, atau orang yang tidak berpegang kepada hukum Allah. Pada saat itu, ia adalah musyrik. Ia tidak boleh menikah kecuali dengan orang musyrikRead More →

Syirik, Zina dan Homoseksual Termasuk dalam Perbuatan Keji Di dalam Al-Qur’an, Allah menyebutkan perbutan syirik, zina dan homoseksual sebagai perbutan yang najis dan keji. Sifat ini tidak diberikan kepada dosa-dosa yang lain meskipun dosa-dosa tersebut mengandung sifat itu, tatapi yang disebutkan di dalam al-Qur’an adalah firman Allah ta’ala, يَا أَيُّهَاRead More →

Zina Dosa Besar Istilah zina mencakup semua perbuatan zina, baik yang terkena hukuman had maupun yang tidak terkena hukuman had, seperti zina mata adalah melihat wanita yang tidak halal dilihat dan seterusnya. Namun zina dalam istilah syari’at adalah perbuatan zina yang dikenai hukuman had. Ulama Hanafiyyah memberikan pengertian zina dengan,Read More →

Peran Orangtua Dalam Mencegah Sex Bebas Di Antara Pemuda مساهمة الوالدين في حفظ أولادهم من الوقوع في الزنا Pergaulan pemuda-pemudi kian hari kian tidak terkontrol, diantaranya disebabkan oleh keberadaan Media Sosial yang ibarat pisau bermata dua. Jika dahulu, apabila orang-orang ingin bertemu hanya bisa dilakukan secara langsung, namun sekarang bisaRead More →

Adapun pacaran yang dibolehkan yaitu apabila hubungan khusus dua insan berlainan jenis yang bukan mahram yang terjalin atas dasar cinta dan kasih sayang telah diikat dengan akad pernikahan. Inilah hakekat pacaran dalam Islam. Jadi pacaran islami, atau pacaran ala islam ialah hubungan setelah terjadinya akad ijab qabul. Dalam arti kemesraanRead More →