Antara kehidupan seorang hamba Allah Ta’ala dengan selainnya adalah keyakinan dan iman bahwa tidak ada yang terjadi pada kehidupannya melainkan adalah ketetapan atau takdir dari Allah Ta’ala, apakah itu yang baik, seperti rejeki,  atau hal buruk dalam pandangannya, seperti musibah dan kegagalan. Sebab itu, diapun menjalani kehidupannya dengan tenang karenaRead More →

Hubungan yang akrab diantara suami-istri, dan hidup dalam satu atap dalam waktu yang panjang, akan mengungkap rahasia-rahasia dan keistimewaan-keistimewaan yang hanya ada diantara mereka berdua, yang tidak terjadi terhadap orang lain. Karena itu mereka berdua wajib menjaganya dan tidak membeberkannya kepada orang lain, karena membuka rahasia pasangan membuat runtuhnya kepercayaanRead More →

Allah-سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى-berfirman, وَلَهُنَّ مِثْلُ الَّذِي عَلَيْهِنَّ بِالْمَعْرُوفِ وَلِلرِّجَالِ عَلَيْهِنَّ دَرَجَةٌ وَاللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ  [البقرة : 228] Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma’ruf. Akan tetapi para suami, mempunyai satu tingkatan kelebihan daripada istrinya. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (al-Baqarah : 228) **Read More →

Abdullah bin Abbas-رَضِيَ اللهُ عَنْهُ- meriwayatkan bahwa Rasulullah-صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ-ketika mengutus Muadz ke Yaman, beliau-صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ-berkata kepadanya, ‘Sesungguhnya engkau akan mendatangi suatu kaum dari kalangan Ahli Kitab. Maka, hendaklah hal pertama dari apa yang kamu serukan kepada mereka adalah persaksian bahwa tidak ada ilah (sesembahan) yang berhakRead More →

Mengesakan atau mentauhidkan Allah Ta’ala adalah risalah para Nabi dan Rasul, mereka diutus oleh Allah Ta’ala untuk mengajarkan umat manusia dan membimbing mereka, bahwasanya tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah Ta’ala, dan mereka dilarang untuk menyembah Tuhan-Tuhan lainnya di saat bersamaan, yaitu syirik. Allah ta’ala berfirman: وَلَقَدْ بَعَثْنَاRead More →

  ** وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا  [الإسراء : 32] ** Pacaran secara faktual merupakan salah satu wasilah menuju zina, karena pacaran tidak terlepas dari perkara-perkara yang menjadi pengantar perbuatan keji tersebut, seperti saling memandang, bergandengan tangan, duduk berdekatan, bermesraan di saat ngobrol dan lain sebagainya. SemuaRead More →

Makna Zina Al-Lahyani mengatakan “Zina (dibaca pendek) adalah bahasa penduduk Hijaz, sedangkan zinaa (dibaca panjang) adalah bahasa Bani Tamim [1] Dan kata zina –definisi syara’ dan bahasa – adalah seorang laki-laki yang menyetubuhi wanita melalui qubul (kemaluan), yang bukan miliknya (istri atau budaknya) atau berstatus yang menyerupai hak miliknya [2]Read More →

Pepatah dahulu mengatakan: Jangan bermain api! Kecil menjadi teman, besar menjadi lawan. Begitupula dengan interaksi terhadap lawan jenis yang bukan mahram, banyak yang menganggap sepele dengan ikhtilat (campur baur) dengan lawan jenis atau bahkan berdua-duaan. Padahal itu semua adalah sebab awal dapat terjadinya zina, Wal’iyadzu Billah. Dan ketika zina sudahRead More →

  Anak adalah amanah bagi kedua orang tua dan keduanya akan bertanggung jawab di hadapan Allah. karenanya, keduanya harus berbuat terbaik dalam mendidiknya agar ia menjadi simpanan di dunia dan akhirat. Rasulullah bersabda, “Bila manusia mati maka terputuslah amalnya, kecuali tiga perkara ; sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anakRead More →

Amal Ibadah agar diterima oleh Allah Ta’ala harus memenuhi dua syarat: Pertama: Sesuai dengan tuntunan Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam dalam tata caranya. Kedua: Ikhlas Lillah Ta’ala dalam pelaksanaannya. Untuk syarat pertama, mudah untuk dipraktikkan, karena tuntunan ibadah yang Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam ajarkan sangat jelas diterangkan oleh paraRead More →