Bupati Pesisir Selatan Hendra Joni menghimbau masyarakat di daerah itu untuk tidak menyelenggarakan hiburan orgen tunggal yang mempertontonkan tarian mengumbar aurat.
Hendrajoni menyebutkan, Kabupaten Pesisir Selatan sangat menjunjung tinggi nilai agama dan adat, maka tidak pantas pada kegiatan hiburan diselipkan tarian dengan pakaian minim.
Ia mengatakan pihaknya akan mengeluarkan peraturan tentang pelarangan kegiatan hiburan semacam itu. “Dari sudut pandang agama perbuatan atau kegiatan mengumbar aurat bisa mengundang tindakan amoral. Jadi untuk mengantisipasi hal ini, ke depan pemerintah segera keluarkan peraturan,” sebutnya.
Menanggapi hal ini, Ketua Kerapatan Adat Nagari di Kecamatan Sutera Dt. Sili sangat mendukung himbauan Bupati. Menurutnya, moral generasi muda di Pessel akhir-akhir ini semakin jauh dari nilai adat basandi sarak, sarak basandi kitabullah.
“Dalam acara perkawinan contohnya kita disitu ada mamak, urang sumando, ayah anak dan ibu, sementara artisnya pakaian tidak karuan. Inikan jelas menghilangkan nilai-nilai,” ungkapnya.