Beriman kepada Malaikat dan Kitab-kitab Allah Subhanahu Wata’ala
Jika ditanya “Bagaimana kita merealisasikan keimanan kepada malaikat secara global?”
Jawablah : Kami percaya dengan keyakinan yang pasti tentang adanya para malaikat, bahwa mereka adalah salah satu jenis makhluk allah yang dimuliakan dan disucikan; mereka tidak pernah durhaka terhadap perintah Allah dan senantiasa melaksanakan segala yang diperintahkan-Nya; mereka adalah hamba-hamba allah dan mereka bukan sesembahan.
Dalilnya adalah firman Allah ta’ala :
وَقَالُواْ ٱتَّخَذَ ٱلرَّحۡمَٰنُ وَلَدٗاۗ سُبۡحَٰنَهُۥۚ بَلۡ عِبَادٞ مُّكۡرَمُونَ ٢٦ لَا يَسۡبِقُونَهُۥ بِٱلۡقَوۡلِ وَهُم بِأَمۡرِهِۦ يَعۡمَلُونَ ٢٧ يَعۡلَمُ مَا بَيۡنَ أَيۡدِيهِمۡ وَمَا خَلۡفَهُمۡ وَلَا يَشۡفَعُونَ إِلَّا لِمَنِ ٱرۡتَضَىٰ وَهُم مِّنۡ خَشۡيَتِهِۦ مُشۡفِقُونَ ٢٨ ۞وَمَن يَقُلۡ مِنۡهُمۡ إِنِّيٓ إِلَٰهٞ مِّن دُونِهِۦ فَذَٰلِكَ نَجۡزِيهِ جَهَنَّمَۚ كَذَٰلِكَ نَجۡزِي ٱلظَّٰلِمِينَ ٢٩
“Dan mereka berkata: “Tuhan Yang Maha Pemurah telah mengambil (mempunyai) anak”, Maha Suci Allah. Sebenarnya (malaikat-malaikat itu), adalah hamba-hamba yang dimuliakan; mereka itu tidak mendahului-Nya dengan perkataan dan mereka mengerjakan perintah-perintah-Nya.; Allah mengetahui segala sesuatu yang dihadapan mereka (malaikat) dan yang di belakang mereka, dan mereka tiada memberi syafa’at melainkan kepada orang yang diridhai Allah, dan mereka itu selalu berhati-hati karena takut kepada-Nya.; Dan barangsiapa di antara mereka, mengatakan: “Sesungguhnya Aku adalah tuhan selain daripada Allah”, maka orang itu Kami beri balasan dengan Jahannam, demikian Kami memberikan pembalasan kepada orang-orang zalim.” (QS. Al Anbiya 26-29)
Termasuk keimanan kepada para malaikat, yaitu mengimani Para malaikat yang kita ketahui namanya di antara mereka Seperti Jibril Mikail dan Israfil Adapun para malaikat yang tidak kita ketahui namanya maka kita cukup mengimaninya secara global. kita juga mengimani bahwa setiap malaikat tersebut diberi tugas atas perintah Allah di samping itu kita membebaskan mereka dari asumsi kaum musyrik yang menyatakan para malaikat adalah anak-anak perempuan Allah, atau mereka dapat memberi syafaat tanpa melalui izin dari Allah atau para malaikat dapat memberi syafaat kepada orang yang yang menyekutukan Allah.
Iman kepada kitab-kitab
Jika ditanya “bagaimana kita mewujudkan keimanan kepada kitab-kitab Allah secara global?”
Jawablah : dengan penuh keyakinan bahwa Allah Subhanahu Wa Ta’ala memiliki kitab-kitab yang diturunkan kepada para Rasul untuk makhlukNya. Allah berbicara dengan sebenarnya, sesuai dengan kemahasuciannya; di dalamnya terdapat petunjuk bagi manusia di dunia dan di akhirat diantaranya adalah kitab suci Alquran yang diturunkan sebagai penghapus kitab-kitab sebelumnya.
Dalilnya adalah Firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala
نَزَّلَ عَلَيۡكَ ٱلۡكِتَٰبَ بِٱلۡحَقِّ مُصَدِّقٗا لِّمَا بَيۡنَ يَدَيۡهِ وَأَنزَلَ ٱلتَّوۡرَىٰةَ وَٱلۡإِنجِيلَ ٣ مِن قَبۡلُ هُدٗى لِّلنَّاسِ وَأَنزَلَ ٱلۡفُرۡقَانَۗ إِنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ بَِٔايَٰتِ ٱللَّهِ لَهُمۡ عَذَابٞ شَدِيدٞۗ وَٱللَّهُ عَزِيزٞ ذُو ٱنتِقَامٍ ٤
Dia menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil; sebelum (Al Quran), menjadi petunjuk bagi manusia, dan Dia menurunkan Al Furqaan. Sesungguhnya orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah akan memperoleh siksa yang berat; dan Allah Maha Perkasa lagi mempunyai balasan (siksa). (Ali Imran 3-4)
Dan termasuk keimanan kepada kitab-kitab yaitu beriman kepada kitab-kitab yang sudah disebutkan namanya oleh Allah seperti Alquran an-nur unkan kepada nabi kita Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa Alaihi salam, dan Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa alaihi salam.
Jika ditanya “apa yang kau yakini tentang Alquran dan Apa kewajiban kita terhadap Alquran?”
Jawablah aku menyakini bahwa Alquran adalah firman Allah bukan makhluk dalilnya adalah Firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala
وَإِنۡ أَحَدٞ مِّنَ ٱلۡمُشۡرِكِينَ ٱسۡتَجَارَكَ فَأَجِرۡهُ حَتَّىٰ يَسۡمَعَ كَلَٰمَ ٱللَّهِ ثُمَّ أَبۡلِغۡهُ مَأۡمَنَهُۥۚ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمۡ قَوۡمٞ لَّا يَعۡلَمُونَ ٦
“Dan jika seorang diantara orang-orang musyrikin itu meminta perlindungan kepadamu, maka lindungilah ia supaya ia sempat mendengar firman Allah, kemudian antarkanlah ia ketempat yang aman baginya. Demikian itu disebabkan mereka kaum yang tidak mengetahui.” (At Taubah : 6)
Allah Subhanahu Wa Ta’ala menjamin pemeliharaannya dari segala bentuk penyimpangan Dalilnya adalah Firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala
إِنَّا نَحۡنُ نَزَّلۡنَا ٱلذِّكۡرَ وَإِنَّا لَهُۥ لَحَٰفِظُونَ ٩
“ Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.” (Al Hijr : 9)
Allah menurunkan Alquran Sebagai penghapus kitab-kitab sebelumnya membenarkan kitab-kitab sebelumnya menjaganya dan sebagai pencakup segala hal terbaik yang terdapat di kitab kitab suci tersebut
Setelah Alquran diturunkan maka tidak ada jalan lain bagi segenap bangsa jin dan manusia selain harus beriman kepadanya beribadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala berdasarkan syariatnya dan tidak halal bagi mereka menyelisihinya Atau menerapkan hukum selain Alquran berdasarkan firman Allah:
وَأَنزَلۡنَآ إِلَيۡكَ ٱلۡكِتَٰبَ بِٱلۡحَقِّ مُصَدِّقٗا لِّمَا بَيۡنَ يَدَيۡهِ مِنَ ٱلۡكِتَٰبِ وَمُهَيۡمِنًا عَلَيۡهِۖ فَٱحۡكُم بَيۡنَهُم بِمَآ أَنزَلَ ٱللَّهُۖ وَلَا تَتَّبِعۡ أَهۡوَآءَهُمۡ عَمَّا جَآءَكَ مِنَ ٱلۡحَقِّۚ لِكُلّٖ جَعَلۡنَا مِنكُمۡ شِرۡعَةٗ وَمِنۡهَاجٗاۚ وَلَوۡ شَآءَ ٱللَّهُ لَجَعَلَكُمۡ أُمَّةٗ وَٰحِدَةٗ وَلَٰكِن لِّيَبۡلُوَكُمۡ فِي مَآ ءَاتَىٰكُمۡۖ فَٱسۡتَبِقُواْ ٱلۡخَيۡرَٰتِۚ إِلَى ٱللَّهِ مَرۡجِعُكُمۡ جَمِيعٗا فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمۡ فِيهِ تَخۡتَلِفُونَ ٤٨
“Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu” (Al Maidah : 48)
Artikel diambil dari buku “Wahai muslim.. INILAH AKIDAHMU “ Karya Syaikh Abdurrahman ibn Muhammad Alu Nashr terbitan Pustaka Imam Asy Syafi’i
Redaksi Hisbah
05/12/2020