Beberapa Praktek Kemungkaran di Bulan Romadhan

Segala puji bagi Alloh ta’ala Dzat yang telah memerintahkan kepada kita agar berupaya mencegah kemungkaran, yang dengan itu pelakunya akan mendapatkan keberuntungan baik di dunia maupun di akhirat,

وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ [آل عمران : 104]

Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung (Qs. Ali Imron : 104)

Sholawat dan salam teruntuk nabi kita Muhammad shallallohu ‘alaihi wasallam yang telah bersabda,

مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ الإِيمَانِ »

Barangsiapa di antara kalian melihat kemunkaran maka hendaklah ia mengubahnya dengan tangannya, jika ia tidak mampu (mengubahnya dengan tangannya), maka hendaklah ia mengubahnya dengan lisannya. Jika ia tidak mampu ( mengubahnya dengan lisannya) maka hendaklah ia mengucahnya dengan hatinya dan yang demikian itu adalah selemah lemah iman ( HR. Muslim dan yang lainnya)

Pembaca yang budiman…

Banyak kita dapati beberapa praktek kemungkaran yang dilakukan pada bulan romadhan, di antaranya :

  1. Tidak berpuasa tanpa uzur yang dibenarkan oleh syariat

Hal ini bisa kita dapati pada sebagian saudara kita kaum muslimin-semoga Alloh memberikan petunjuk kepada mereka dan kita – mereka dengan tidak malu-malunya mengonsumsi makanan atau minuman di siang hari bulan romadhan di jalan-jalan, di warung-warung dan lain sebagainya. Ada juga yang dengan santainya menghisap punting rokok sambil mengemudikan angkutan. Padahal mereka tidak beruzur yang dibenarkan oleh syariat untuk tidak berpuasa.

  1. Meninggalkan sholat lima waktu

Banyak juga kita dapati sebagian saudara kita yang tetap saja di bulan ini meninggalkan kewajiban mereka kepada Alloh ta’ala berupa sholat fardhu.

  1. Berbuka puasa Sebelum tiba saatnya

Ada juga kita dapati beberapa orang suadara kita yang melakukan hal ini. Mereka berbuka puasa sebelum tiba saatnya boleh berbuka puasa yaitu pada saat matahari telah tenggelam.

  1. Berbuka puasa hingga melampau batas

Yakni, dalam berbuka terlalu banyak makanan atau minuman yang dikonsumsi sehingga melampaui batas daya tampung perutnya sehingga mengakibatkan sholat maghrib yang dilakukannya tidak bisa dilakukan dengan khusyu’ atau hal tersebut mengurangi kekhusyu’an dalam sholat maghrib atau bahkan sholat isya dan sholat tarowih.

  1. Saat berpuasa asik dengan mendengarkan perkara yang diharamkan dalam syariat, seperti music misalnya.

Ini pun banyak kita jumpai, baik di jalan-jalan umum, di angkotan umum, halte atau stasiun kereta, terminal angkutan kota, swalayan, supermarket bahkan di warung-warung kecil.

  1. Saat berpuasa asik dengan sesuatu yang melalaikan dari menyibakkan dengan sesuatu yang akan mendatangkan pahala dari Alloh ta’ala, seperti : sibuk dengan menonton siaran televise yang acaranya merupakan kesia-siaan belaka.
  2. Saat berpuasa sebagian orang menjadikan siang harinya sebagai saat bermalas-malasan
  3. Saat berpuasa sebagai orang berbicara dusta, melakukan kedustaan, dan hal-hal lain yang menyimpang dari kebenaran seperti ghibah, adu domba dan yang lainnya.
  4. Saat berpuasa mengumbar dan melampiaskan syahwatnya syahwatnya atau melakukan perkara yang akan menyebabkan terdorongnya syahwat.
  5. Melakukan permainan kesia-siaan atau bahkan kemubadiran. Ini banyak dilakukan oleh kalangan anak-anak terutama pada saat sholat taroweh. Yaitu mereka membeli petasan dan membunyikannya pada saat tersebut. Maka, hendaknya para orang tua atau wali mereka mencegah mereka dari melakukan hal tersebut. Hendaknya mereka tidak memberikan sejumlah uang untuk dibelikan permainan tersebut atau permainan sejenisnya seperti kembang api dan yang sejenisnya.
  6. Banyak kita dapati para pemuda dan pemudi melakukan jalan-jalan selepas sholat subuh, bahwa sebagian mereka ada yang kemudian berpegangan tangan misalnya atau bahkan berangkulan-na’uuzubillah.
  7. Banyak pula kita dapati sebagian saudara kita yang duduk-duduk dipinggir-pinggir jalan, mereka asyik dengan perkara yang sia-sia bahkan justru terkadang yang mereka lakukan adalah perkara yang justru akan mendatangkan dosa.

Pembaca yang budiman…

Inilah di antara beberapa praktek kemungkaran yang kita dapati pada bulan romadhan bulan yang pebuh keberkahan. Sungguh amat disayangkan semestinya kita memperbanyak melakukan berbagai macam kebaikan yang disyariatkan namun justru sebagian kita malah melakukan kemungkaran. Semoga Alloh melindungi kita dari hal tersebut, serta semoga pula Alloh memberikan hidayahNya kepada sebagian saudara kita yang masih tenggelam dalam kemungkaran. Aamiin.

Semoga sholawat dan salam senantiasa tercurah kepada nabi kita Muhammad, beserta kegenap keluarga dan para sahabatnya.


Artikel : www.hisbah.net

Ikuti update artikel Hisbah.net di Fans Page Hisbah
Twitter @hisbahnet, Google+ Hisbahnet

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *