Bagaimana Seharusnya Seorang Da’i Berakhlak Bag 2

Pada bagian sebelumnya kita telah membahas secara ringkas keutamaan berdakwah dijalan Allah Ta’ala yang disebutkan oleh Allah Ta’ala dan Rasul-Nya, kemudian juga menyebutkan beberap sifat dan akhlak yang selayaknya dimiliki oleh seorang da’i, seperti: Jujur Lagi Amanah,  Rendah Hati Dan Tolerir, Santun dan Lemah Lembut Kepada Jamaah. Maka pada bagian kedua ini penulis akan menyebutkan beberapa sifat lanjutan dari bagian pertama.

4 – Ucapan Sejalan Dengan Tindakan

Yang berikut ini merupakan sifat dan akhlak utama yang wajib atas seorang da’i untuk menghiasi dirinya dengannya dalam segala hal, yang berarti ia harus menjadi panutan dan penuntun terbaik dalam hal apa yang ia dakwahkan dari hal perkataan, perbuatan dan niat. Dan sifat ini tidak akan dapat dimiliki oleh seseorang kecuali dengan melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Dan menjauhi perkara yang tidak bermanfaat walaupun hukumnya mubah, dan kemudian menjaga kehormatan dengan menjauhi dunia dan tidak berambisi dengannya, sehingga hanya mengharapkan apa yang disisi Allah Ta’ala, sehingga dengan ini sang da’i dapat menarik hati yang didakwahi dan mendapat kepercayaan mereka.

5 – Memahami Realita

Sifat ini dibangun diatas sebuah keharusan yang mengharuskan seorang da’i di jalan Allah untuk hidup ditengah realita yang ada dan siapa didalamnya, sehingga mengenal dinamika kehidupannya dan tidak menyendiri. Dan sifat ini juga bermakna ikut merasakan apa yang terjadi dengan jamaah dakwah dari berbagai macam keadaan seperti senang dan sedih, harapan dan keperihan, sempit dan lapang, dan lain sebagainya, sehingga dakwahnya berangkat dari keadaan yang ada dan sesuai dengan kebutuhannya.

6 – Mendoakan Umat

Ini merupakan akhlak yang mulia dan karakter yang baik, yang mana ia dibangun diatas cinta atas nama Allah Ta’ala, sehingga terbiasa  mendoakan umat untuk kemenangan dan kebaikan, teguh diatas kebenaran, diberikan taufik dan ketepatan, hidayah dan petunjuk, dan lain sebagainya dari doa-doa yang dapat melembutkan hati, diterima oleh orang-orang sehingga saling mencintai satu sama lainnya.

Demikian, namun apa yang disebutkan diatas bukanlah keseluruhannya, karena masih banyak lagi dari akhlak-akhlak mulia yang wajib dimiliki oleh seorang dai’, maka hendaklah ia terus mencarinya dan membekali dirinya, semoga dengannya Allah Ta’ala mudahkan jalan dakwahnya.

Diterjemahkan dari Artikel Dr Saleh Bin Ali Abu ‘Arrad, yang berjudul: “Min Akhlak Ad Da’iyah Ilallah Ta’ala”.

Link: http://www.saaid.net/Doat/arrad/62.htm

Muhammad Hadhrami Achmadi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *