Azab Turun Karena Cinta Dunia dan Kebodohan

Islam akan tegak dengan Amar Makruf Nahi Munkar, yaitu ketika seluruh kaum muslimin melaksanakan kewajiban ini. Syiar-syiar Islam akan tegak, dan kemaksiatan-kejahatan akan hilang. Maka ketika itu, keberkahan akan turun dari Allah Ta’ala. Sebagaimana firman-Nya:

وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَىٰ آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ

Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi...”(QS Al A’raf 96)

Ya, takwa adalah melaksanakan kewajiban dan meninggalkan larangan, dan itu tidak lain tidak bukan adalah Amar Makruf Nahi Munkar.

Namun keadaan saat ini, manusia jauh dari ketakwaan, dan itu disebabkan oleh dua hal, yaitu:

عن هشام بن عروة ، عن أبيه ، قال : « غشيتكم سكرتان : سكرة الجهل وسكرة حب العيش فعند ذلك لا تأمرون بمعروف ولا تنهون عن منكر »(الأمر بالمعروف والنهي عن المنكر لابن أبي الدنيا

Dari Hisyam bin Urwah, dari bapaknya berkata:

Kalian telah diselimuti oleh dua kemabukan: Mabuk kebodohan dan Mabuk cinta kehidupan. Maka ketika dua itu terjadi, kalian pun tidak peduli lagi untuk menyeru kepada yang ma’ruf maupun melarang dari yang mungkar”. (Kitab Amar Makruf Nahi Munkar, Ibnu Abi ad Dunya)

Cinta dunia akan menyebabkan seseorang mau mendapatkan apa yang dia mau meski dengan cara yang haram, seperti zina dan korupsi. Dan Kebodohan akan menyebabkan orang banyak melanggar larangan dan melalaikan kewajiban. Dan konsekuensinya jika Amar Makruf Nahi Munkar tidak lagi dilaksanakan adalah turunnya lawan dari rahmat, yaitu azab dan hukuman, sebagaimana sambungan dari ayat diatas:

وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَىٰ آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَٰكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ

Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.(QS Al A’raf 96)

Dan ini bukan hal yang sepele, banyak orang yang tidak menyadari, bahkan setiap bencana sejatinya adalah disebabkan dosa maksiat, bukan sekedar faktor alam, karena Allah lah Penguasa alam semesta.

Nabi Shalllallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَتَأْمُرُنَّ بِالْمَعْرُوْفِ وَلَتَنْهَوُنَّ عَنْ الْمُنْكَرِ أَوْ لَيُوْشِكَنَّ اللَّهُ أَنْ يَبْعَثَ عَلَيْكُمْ عِقَابًا مِنْ عِنْدِهِ ثُمَّ لَتَدْعُنَّهُ فَلاَ يَسْتَجِيْبُ لَكُمْ

Demi Dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya, hendaknya kalian betul-betul melaksanakan amar ma’ruf nahi mungkar atau (jika kalian tidak melaksanakan hal itu) maka sungguh Allah akan mengirim kepada kalian siksa dari-Nya kemudian kalian berdoa kepada-Nya (agar supaya dihindarkan dari siksa tersebut) akan tetapi Allah Azza wa Jalla tidak mengabulkan do’a kalian. (HR Ahmad dan at-Tirmidzi)

Seperti saat ini, Pandemi yang melanda dunia. Bukankah pada awalnya virus itu berasa dari hewan haram yang dikonsumsi? Dan di Indonesia pertama kali tersebar dari orang yang berada di tempat hiburan malam.

Maka inilah saatnya kita bertaubat jika ingin segera pandemi ini berakhir, karena pandemi telah memakan banyak jiwa dan mematikan perekonomian.

Sayyidina Ali bin Abi Thalib mengatakan:

مَا نَزَلَ بَلاَءٌ إِلاَّ بِذَنْبٍ وَلاَ رُفِعَ بَلاَءٌ إِلاَّ بِتَوْبَةٍ

Tidaklah musibah itu menimpa, kecuali disebabkan dosa, dan musibah itu tidak akan diangkat kecuali dengan taubat. (Ad Daa wad Dawaa)

Semoga Allah Ta’ala menerima taubat kita dan mengangkat wabah ini dengan rahmat-Nya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *