Awas!! Bahaya Valentine Day!

Islam sangat melarang ummatnya untuk mengikuti perayaan-perayaan khas orang-orang kafir, salah satunya adalah valentine day ini, karena Perayaan ini mencakup banyak kerusakan dan penyimpangan, diantaranya:

Merayakannya berarti membuat perayaan (hari raya) baru yang tidak ada dalam syariat islam, karena tidak ada hari raya di dalam islam kecuali dua hari raya, yaitu Iedul Fithri dan Iedul Adha.

Merayakannya berarti menyerupai ritual dan adat istiadat kaum nasrani yang merupakan karakteristik mereka. Nabi shalallhu ‘alihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum maka ia termasuk dari golongan mereka.” (HR. Abu Dawud),

Valentine Day mengajak pada nafsu dan kebinasaan, serta cinta yang diharamkan, dan menyibukkan hati dengan perkara-perkara yang akan melemahkan keimanan serta mendorong kepada syahwat.
Tersebarnya perbuatan keji dan hubungan haram diantara pemuda-pemudi islam melalui acara-acara yang bercampur baur didalamya laki-laki dan perempuan.

Maka wajib bagi semua pemuda dan pemudi islam untuk senantiasa bertaqwa kepada Allah dan meninggalkan kebiasaan buruk tersebut (valentine), dan ketahuilah bahwa tidak boleh bagi seorang pemuda dan pemudi untuk berhubungan dan bermesraan atau pacaran kecuali dengan jalan menikah secara syar’i terlebih dahulu.

karena selain menikah tidak diperbolehkan, walau dengan alasan dan niat yang baik. karena jika diikat dengan hubungan yang sah secara agama (nikah), maka tidak akan membutuhkan lagi yang namanya valentine, dan agama islam telah menjadikan banyak sekali jalan yang mampu mengeratkan cinta antara laki-laki dan perempuan dengan jalan yang lebih aman dan bermanfaat.

Maka sudah selayaknya bagi semua kaum muslimin untuk melarang dan mencegah perayaan valentine melalui semua media, baik pendidikan, media masa, iklan dll.

Dan wajib bagi setiap orang tua untuk membimbing dan mengawasi anak-anak mereka agar jangan sampai mereka salah dalam mengambil langkah dan meniru kebiasaan orang-orang bodoh, sebagaimana sabda Nabi shalallahu alaihi wasallam: “Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya.”(HR. Al-Bukhari)

Semoga Allah selalu membimbing kita dengan hidayah dan taufiknya serta menjauhkan kita dari segala fitnah dan kemungkaran. Aamiin.

ust hadrami achmadi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *