Saudaraku.. Ketahuilah bahwa seagung-agung maksud, semulia-mulia ibadah, dan sebaik-baik tujuan adalah mentauhidkan Allah-سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى-Tuhan langit dan bumi, mengakui dan menetapkan ke Esa-an-Nya, dengan penuh ketundukan, memasrahkan wajah kepada-Nya dengan penuh ketundukan, kehinaan, harapan dan ketakutan, dengan rukuk dan sujud, memurnikan agama bagi-Nya, berlepas diri dari segala bentuk kesyirikan, sedikit atauRead More →

Terkadang suami senang menyendiri dan tidak suka bergaul dengan orang lain atau kerabat. Ia lebih memilih tinggal di rumah sepulang dari kerja. Sementara istri mengeluhkan dan tidak bisa menerima perilaku seperti ini. Ia ingin keluar rumah dan berinteraksi dengan masyarakat serta para kerabat. Bisa jadi pula, istri-lah yang intertrovert, tidakRead More →

Hidup seorang anak Adam tidak akan lepas dari dua sumber ujian, syahwat atau nafsunya dan syubhat atau pemikirannya. Banyak orang yang hidupnya bergelimangan dosa maksiat, namun tidak sedikit juga yang dosa-dosanya dari pemikiran yang sesat. Namun, hidayah dari Allah Ta’ala bisa mendatangi siapa saja yang Dia kehendaki. Yang sebelumnya bergelimanganRead More →

Tegaknya prinsip keadilan di tengah kehidupan rumah tangga amatlah penting. Prinsip keadilan yang bertumpu pada terpenuhinya hak-hak dengan baik, dengan menjalankan kewajiban dengan penuh tanggung jawab, baik dari pihak suami atau istri. Maka, menjadi kewajiban suami-istri untuk memperhatikan hak-hak pasangannya yang telah ditetapkan oleh syariat dengan adil. Tatkala masing-masing dariRead More →

Mengapa Istiqamah ? ** Pada bagian pertama tulisan ini telah disebutkan  beberapa alasannya, yaitu, 1-Karena, beristiqamah merupakan bentuk memenuhi seruan Allah-سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى– dan Rasulullah-صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ-. 2-Karena, beristiqamah sesuai fitrah yang selamat yang telah Allah ciptakan pada diri manusia. 3-Karena, beristiqamah selaras dengan akal sehat yang Allah–سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى– telahRead More →

Mengapa Istiqamah ? 1-Karena, berIstiqamah merupakan bentuk memenuhi seruan Allah-سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى- dan Rasulullah-صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ-. Allah-سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى-telah berfirman kepada Nabi-Nya-صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ-, فَاسْتَقِمْ كَمَا أُمِرْتَ وَمَنْ تَابَ مَعَكَ وَلَا تَطْغَوْا إِنَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ [هود : 112] Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu danRead More →

Telah berlalu dari kita semuanya musim nan mulia dari musim-musim ketaatan, hari-hari nan agung dari hari-hari ibadah, yaitu musim Ramadhan yang penuh berkah,  hari-harinya yang mulia dan malam-malamnya yang utama. Akan tetapi seorang muslim wajib mewaspadai bahwa ibadah kepada Allah-سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى-dan berlomba melakukan ketaatan serta bersungguh-sungguh dalam melakukan hal-hal yangRead More →

Soal : Mengapa Allah-سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى-mengkhususkan puasa dengan firman-Nya, اَلصَّوْمُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ Puasa itu untuk-Ku dan Akulah yang membalasnya. ? Jawab : Syaikh-رَحِمَهُ اللهُ-menjawab, “Hadis ini adalah hadis qudsi, Nabi-صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ-meriwayatkannya dari rabbnya, di dalamnya Allah-سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى-berfirman, كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلَّا الصِّيَامَ فَإِنَّهُ لِي وَأَنَاRead More →

Termasuk perkara yang hendaknya diperhatikan dan lazimi oleh orang-orang yang berpuasa adalah menjaga puasa mereka dari hal-hal yang akan mengurangi nilainya dan akan menghilangkan pahalanya. Imam Muslim di dalam shahihnya meriwayatkan bahwa Nabi-صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ-bersabda, “Sesungguhnya orang yang bangkrut dari kalangan umatku adalah orang yang datang pada hari KiamatRead More →

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ [البقرة : 185] Bulan Ramadhan adalahRead More →

Sesungguhnya puasa termasuk ibadah yang sangat utama dan ketaatan yang sangat agung. Tentang keutamaannya dan agungnya kedudukannnya disebutkan di dalam sejumlah nash. Di antara keutamaannya adalah :   Bahwa Allah-سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى–mewajibkannya terhadap seluruh ummat. Allah-سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى-berfirman, يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْRead More →

Pada bagian pertama tulisan ini telah disebutkan perbedaan pendapat para fuqaha mengenai hukum  orang yang meninggalkan puasa Ramadhan karena menyepelekan dan malas, tidak mengingkari (kewajibannya), tanpa adanya udzur, yaitu, Pendapat pertama, Babwa orang tersebut ditahan dan dilarang makan juga minum. Pendapat kedua, Bahwa orang tersebut dididik dengan apa yang dipandangRead More →