Khutbah Pertama : اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الْقَائِلِ فِي مُحْكَمِ التَّنْزِيْلِ : وَأَخْذِهِمُ الرِّبَا وَقَدْ نُهُوا عَنْهُ وَأَكْلِهِمْ أَمْوَالَ النَّاسِ بِالْبَاطِلِ وَأَعْتَدْنَا لِلْكَافِرِينَ مِنْهُمْ عَذَابًا أَلِيمًا  [النساء : 161] أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ فَصَلَوَاتُ اللهِ وَسَلَامُهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنِRead More →

Salah satu cara Rasulullah-صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ-dalam menangani masalah keluarga adalah membiarkan masalah itu sendiri. Seringkali perselisihan suami istri tidak bisa diselesaikan dengan bercekcok dan bedebat. Perdebatan justru membuat masalah kian meruncing dan sulit diredakan. Tak jarang perselisihan dapat diselesaikan dengan cepat karena suami menjauh dari masalah dan melakukan ibadahRead More →

Alhamdulillah. Pada tulisan sebelumnya telah disebutkan sejumlah bahaya riba. Berikut adalah kelanjutannya. Riba adalah moral dan praktek musuh Allah, kaum Yahudi. Allah-سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى-berfirman, وَأَخْذِهِمُ الرِّبَا وَقَدْ نُهُوا عَنْهُ وَأَكْلِهِمْ أَمْوَالَ النَّاسِ بِالْبَاطِلِ وَأَعْتَدْنَا لِلْكَافِرِينَ مِنْهُمْ عَذَابًا أَلِيمًا  [النساء : 161] Dan karena mereka menjalankan riba, padahal sungguh mereka telah dilarangRead More →

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَذَرُوا مَا بَقِيَ مِنَ الرِّبَا إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ [البقرة : 278] Wahai orang-orang yang beriman ! Bertakwalah kepada Allah dan tinggalkanlah sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang beriman (al-Baqarah : 278) ** Tidak diragukan, bahwa riba memiliki dampak-dampak bahaya besar dan akibat-akibatRead More →

Pendahuluan Rasulullah-صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ-hidup bersama istri-istrinya dengan bahagia. Kehidupan mereka adalah praktik yang benar terntang firman Allah-سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى-, وَعَاشِرُوهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ Dan bergaullah dengan mereka secara patut.” (an-Nisa : 19) Tak aneh jika Rasulullah-صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ-bangga dengan kehidupan rumah tangganya. Beliau bersabda, وَأَنَا خَيْرُكُمْ لِأَهْلِي “Dan aku adalah suamiRead More →

لَعَنَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ آكِلَ الرِّبَا، ومُوْكِلَهُ، وَشَاهِدَهُ وَكَاتِبَهُ، وَالْوَاشِمَةَ وَالْمُوْتَشِمَةَ ، قَالَ : إِلَّا مِنْ دَاءٍ ؟ فَقَالَ : نَعَمْ ، وَالْحَالُّ المُحَلَّلُ لَهُ ، وَمَانِعُ الصَّدَقَةِ ، وَكَانَ يَنْهَى عَنِ النَّوْحِ ، وَلَمْ يَقُلْ لَعَنَ. Rasulullah-صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ-melaknat Akila riba, Mukilnya, saksinya dan penulisnya,Read More →

Hubungan yang akrab diantara suami-istri, dan hidup dalam satu atap dalam waktu yang panjang, akan mengungkap rahasia-rahasia dan keistimewaan-keistimewaan yang hanya ada diantara mereka berdua, yang tidak terjadi terhadap orang lain. Karena itu mereka berdua wajib menjaganya dan tidak membeberkannya kepada orang lain, karena membuka rahasia pasangan membuat runtuhnya kepercayaanRead More →

Bukti yang terang dan dalil yang jelas dalam kitab Allah -سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى- dan Sunnah Nabi -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- tentang penetapan tauhid sangat banyak sekali. Di antara contohnya adalah sebagai berikut : 1 -Allah –سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى– berfirman, وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ (56) مَا أُرِيدُ مِنْهُمْ مِنْ رِزْقٍ وَمَاRead More →

Salah bisa terjadi dari siapa pun, tidak ada yang Ma’shum darinya, sebagaimana Rasulullah -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- bersabda, كُلُّ بَنِي آدَمَ خَطَّاءٌ . وَخَيْرُ الْخَطَّائِيْنَ اَلتَّوَّابُوْنَ “Setiap manusia banyak melakukan kesalahan, dan sebaik-baik orang yang bersalah adalah yang banyak bertaubat. [1] Namun masalahnya adalah saat suami atau istri tahu dirinyaRead More →

Tauhid adalah keadilan, syirik adalah kezhaliman. Jika tauhid merupakan pangkal kebaikan manusia, maka kesyirikan adalah pangkal kerusakan mereka. Keadilan selalu seiring dengan tauhid, karena tauhid merupakan pangkal keadilan. Sedangkan ambisi memperoleh ketinggian selalu seiring dengan kerusakan, karena ia merupakan pangkal kezhaliman. Keduanya merupakan dua hal yang saling berkaitan. Tauhid danRead More →

Allah-سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى-berfirman, وَلَهُنَّ مِثْلُ الَّذِي عَلَيْهِنَّ بِالْمَعْرُوفِ وَلِلرِّجَالِ عَلَيْهِنَّ دَرَجَةٌ وَاللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ  [البقرة : 228] Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma’ruf. Akan tetapi para suami, mempunyai satu tingkatan kelebihan daripada istrinya. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (al-Baqarah : 228) **Read More →