Apakah benar Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pernah terkena sihir?
Ya, benar, telah shohih dalam ash Shohihain dan selain keduanya, bahwa nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pernah tersihir. Tetapi tidak memberi pengaruh kepada nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dari segi syariat atau wahyu.
Sesungguhnya tujuan dari sihir itu hanya sampai pada tingkat memberi khayalan kepada beliau bahwa beliau mengerjakan sesuatu padahal beliau tidak mengerjakan sesuatu, sihir ini dilakukan oleh seorang Yahudi yang bernama Labid bin al-A’shom. Akan tetapi Allah menyelamatkan beliau sehingga turun wahyu tentang hal itu yaitu dua surat mu’awidzatain. Dan sihir ini tidak memberi pengaruh dalam kedudukan beliau sebagai Nabi, karena tidak mempengaruhi tasarruf Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dalam hal yang berhubungan dengan wahyu dan ibadah.
Sebagian manusia mengingkari bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam tersihir. Dengan alasan bahwa pendapat ini berkonsekwensi untuk membenarkan orang yang zalim di mana mereka berkata (artinya), “Kamu tidak lain hanyalah mengikuti seorang laki-laki yang terkena sihir.” (QS. Al-Isra’ : 47)
Akan tetapi tidak diragukan lagi bahwa hal itu tidak berkonsekwensi membenarkan orang-orang yang zhalim dalam mensifati Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bahwasanya mereka menjuluki bahwa nabi tersihir. Karena mereka mendakwakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam disihir dalam apa yang beliau bicarakan tentang wahyu dan bahwa apa yang beliau bawa adalah igauan sebagaimana igauan orang yang terkena sihir. Adapun sihir yang terjadi pada Rasulullah maka tidak mempengaruhi sedikitpun dari wahyu dan juga dari ibadah, dan tidak boleh bagi kita untuk mendustakan kabar yang benar hanya dengan pemahaman dangkal yang mereka fahami. (Majmu’ Fataawaa asy Syaikh Utsaimin, 2175)
Artikel : www.hisbah.net
Gabung Juga Menjadi Fans Kami Di Facebook Hisbah.net