مالذي أغرق فرعون وقومه في البحر ؟
Apa yang menyebabkan Fir’aun dan Kaumnya Ditenggelamkan di dalam Laut ?
Pembaca yang budiman…
Al-Qur’an memberikan informasi mengenai pribadi makluq yang satu ini, “ Fir’aun “. Alloh berfirman kepada nabiNya Muhammad shallallohu ‘alaihi wasallam,
هَلْ أَتَاكَ حَدِيثُ مُوسَى (15) إِذْ نَادَاهُ رَبُّهُ بِالْوَادِ الْمُقَدَّسِ طُوًى (16) اذْهَبْ إِلَى فِرْعَوْنَ إِنَّهُ طَغَى (17) فَقُلْ هَلْ لَكَ إِلَى أَنْ تَزَكَّى (18) وَأَهْدِيَكَ إِلَى رَبِّكَ فَتَخْشَى (19) فَأَرَاهُ الْآيَةَ الْكُبْرَى (20) فَكَذَّبَ وَعَصَى (21) ثُمَّ أَدْبَرَ يَسْعَى (22) فَحَشَرَ فَنَادَى (23) فَقَالَ أَنَا رَبُّكُمُ الْأَعْلَى (24) فَأَخَذَهُ اللَّهُ نَكَالَ الْآخِرَةِ وَالْأُولَى (25) إِنَّ فِي ذَلِكَ لَعِبْرَةً لِمَنْ يَخْشَى (26) [النازعات : 15- 26
Artinya : Sudah sampaikah kepadamu (ya Muhammad) kisah Musa, tatkala Tuhannya memanggilnya di lembah suci ialah Lembah Thuwa; “Pergilah kamu kepada Fir’aun, sesungguhnya dia telah melampaui batas, Dan kamu akan kupimpin ke jalan Tuhanmu agar supaya kamu takut kepada-Nya?” Lalu Musa memperlihatkan kepadanya mukjizat yang besar. Tetapi Fir´aun mendustakan dan mendurhakai. Kemudian dia berpaling seraya berusaha menantang (Musa). Maka dia mengumpulkan (pembesar-pembesarnya) lalu berseru memanggil kaumnya. (Seraya) berkata:”Akulah tuhanmu yang paling tinggi.” Maka Allah mengazabnya dengan azab di akhirat dan azab di dunia. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang yang takut (kepada Tuhannya).(Qs. An Naazi’aat : 15-26 ).
Dalam ayat yang lain, Alloh berfirman,
ثُمَّ بَعَثْنَا مِنْ بَعْدِهِمْ مُوسَى وَهَارُونَ إِلَى فِرْعَوْنَ وَمَلَئِهِ بِآيَاتِنَا فَاسْتَكْبَرُوا وَكَانُوا قَوْمًا مُجْرِمِينَ (75) فَلَمَّا جَاءَهُمُ الْحَقُّ مِنْ عِنْدِنَا قَالُوا إِنَّ هَذَا لَسِحْرٌ مُبِينٌ [يونس : 75 ، 76]
Kemudian sesudah rasul-rasul itu, Kami utus Musa dan Harun kepada Fir’aun dan pemuka-pemuka kaumnya, dengan (membawa) tanda-tanda (mukjizat-mukjizat) Kami, maka mereka menyombongkan diri dan mereka adalah orang-orang yang berdosa. Dan tatkala telah datang kepada mereka kebenaran(Maksudnya: tanda-tanda kekuasaan Allah) dari sisi Kami, mereka berkata: “Sesungguhnya ini adalah sihir yang nyata.” ( Qs. Yunus : 75-76)
Pembaca yang budiman…
Ayat ayat di atas memberikan beberapa informasi kepada kita tentang beberapa sifat Fur’an, yaitu :
- Melampaui batas
- Mendustakan Mu’jizat dan Mendurhakai utusan Alloh ta’ala
- Berpaling ( dari kebenaran)
- Menantang utusan Alloh ta’ala.
- Mengklaim diri sebagai Tuhan yang tertinggi
- Menyombongkan diri
- Menganggap kebenaran (tanda-tanda kekuasaan Allah) sebagai sebuah sihir yang nyata.”
Apa balasan atas sikap-sikap buruknya tersebut ?
Ayat di atas menyebutkan,فَأَخَذَهُاللَّهُنَكَالَالْآخِرَةِوَالْأُولَى (Maka Allah mengazabnya dengan azab di akhirat dan azab di dunia).
Apa azab di dunia baginya ?
Alloh berfirman,
وَلَقَدْ أَخَذْنَا آلَ فِرْعَوْنَ بِالسِّنِينَ وَنَقْصٍ مِنَ الثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُونَ [الأعراف : 130]
Dan sesungguhnya Kami telah menghukum (Fir’aun dan) kaumnya dengan (mendatangkan) musim kemarau yang panjang dan kekurangan buah-buahan, supaya mereka mengambil pelajaran (Qs.al-A’rof : 130)
Alloh juga berfirman,
فَأَرْسَلْنَا عَلَيْهِمُ الطُّوفَانَ وَالْجَرَادَ وَالْقُمَّلَ وَالضَّفَادِعَ وَالدَّمَ آيَاتٍ مُفَصَّلَاتٍ فَاسْتَكْبَرُوا وَكَانُوا قَوْمًا مُجْرِمِينَ [الأعراف : 133]
Maka Kami kirimkan kepada mereka taufan, belalang, kutu, katak dan darah (maksudnya: air minum mereka berubah menjadi darah) sebagai bukti yang jelas, tetapi mereka tetap menyombongkan diri dan mereka adalah kaum yang berdosa.(Qs.al-A’rof : 133)
Alloh juga berfirman,
فَانْتَقَمْنَا مِنْهُمْ فَأَغْرَقْنَاهُمْ فِي الْيَمِّ بِأَنَّهُمْ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا وَكَانُوا عَنْهَا غَافِلِينَ [الأعراف : 136]
Kemudian Kami menghukum mereka, maka Kami tenggelamkan mereka di laut disebabkan mereka mendustakan ayat-ayat Kami dan mereka adalah orang-orang yang melalaikan ayat-ayat Kami itu. (Qs. Al-A’rof : 136). Dalam ayat yang lain, Alloh berfirman,
وَأَغْرَقْنَا آلَ فِرْعَوْنَ وَكُلٌّ كَانُوا ظَالِمِينَ [الأنفال : 54]
dan Kami tenggelamkan Fir’aun dan pengikut-pengikutnya; dan kesemuanya adalah orang-orang yang zalim. ( Qs. Al-Anfaal : 54)
Pembaca yang budiman…
Azab yang menimpa Fir’aun dan kaumnya adalah – Wallohu a’lam – sebagai bentuk pengijabahan dari doa nabi Musa ‘alaihissalam. Perhatikanlah firman Alloh berikut,
وَقَالَمُوسَىرَبَّنَاإِنَّكَآتَيْتَفِرْعَوْنَوَمَلَأَهُزِينَةًوَأَمْوَالًافِيالْحَيَاةِالدُّنْيَارَبَّنَالِيُضِلُّواعَنْسَبِيلِكَرَبَّنَااطْمِسْعَلَىأَمْوَالِهِمْوَاشْدُدْعَلَىقُلُوبِهِمْفَلَايُؤْمِنُواحَتَّىيَرَوُاالْعَذَابَالْأَلِيمَ (88) قَالَقَدْأُجِيبَتْدَعْوَتُكُمَافَاسْتَقِيمَاوَلَاتَتَّبِعَانِّسَبِيلَالَّذِينَلَايَعْلَمُونَ (89) وَجَاوَزْنَابِبَنِيإِسْرَائِيلَالْبَحْرَفَأَتْبَعَهُمْفِرْعَوْنُوَجُنُودُهُبَغْيًاوَعَدْوًاحَتَّىإِذَاأَدْرَكَهُالْغَرَقُقَالَآمَنْتُأَنَّهُلَاإِلَهَإِلَّاالَّذِيآمَنَتْبِهِبَنُوإِسْرَائِيلَوَأَنَامِنَالْمُسْلِمِينَ (90) آلْآنَوَقَدْعَصَيْتَقَبْلُوَكُنْتَمِنَالْمُفْسِدِينَ (91)
Musa berkata: “Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau telah memberi kepada Fir’aun dan pemuka-pemuka kaumnya perhiasan dan harta kekayaan dalam kehidupan dunia, ya Tuhan Kami – akibatnya mereka menyesatkan (manusia) dari jalan Engkau. Ya Tuhan kami, binasakanlah harta benda mereka, dan kunci matilah hati mereka, maka mereka tidak beriman hingga mereka melihat siksaan yang pedih.” AlIah berfirman: “Sesungguhnya telah diperkenankan permohonan kamu berdua, sebab itu tetaplah kamu berdua pada jalan yang lurus dan janganlah sekali-kali kamu mengikuti jalan orang-orang yang tidak mengetahui.
Dan Kami memungkinkan Bani Israil melintasi laut, lalu mereka diikuti oleh Fir’aun dan bala tentaranya, karena hendak menganiaya dan menindas (mereka); hingga bila Fir’aun itu telah hampir tenggelam berkatalah dia: “Saya percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil, dan saya termasuk orang-orang yang berserah diri (kepada Allah).”
Apakah sekarang (baru kamu percaya), padahal sesungguhnya kamu telah durhaka sejak dahulu, dan kamu termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan ( Qs. Yunus : 88-91 )
Pembaca yang budiman…
Demikianlah akibat buruk yang menimpa Fir’aun dan kaumnya yang semoga kita dapat mengambilnya sebagai pelajaran sebagaimana yang Alloh inginkan.
إِنَّفِيذَلِكَلَعِبْرَةًلِمَنْيَخْشَى
Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang yang takut (kepada Tuhannya) (an Nazi’at : 26 )
فَالْيَوْمَنُنَجِّيكَبِبَدَنِكَلِتَكُونَلِمَنْخَلْفَكَآيَةًوَإِنَّكَثِيرًامِنَالنَّاسِعَنْآيَاتِنَالَغَافِلُونَ [يونس : 92]
Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu[1] supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami. (Qs. Yunus : 92). Wallohu a’lam ( Abu Umair )
ووَإِذْفَرَقْنَابِكُمُالْبَحْرَفَأَنْجَيْنَاكُمْوَأَغْرَقْنَاآلَفِرْعَوْنَوَأَنْتُمْتَنْظُرُونَ [البقرة : 50]
كَدَأْبِآلِفِرْعَوْنَوَالَّذِينَمِنْقَبْلِهِمْكَذَّبُوابِآيَاتِنَافَأَخَذَهُمُاللَّهُبِذُنُوبِهِمْوَاللَّهُشَدِيدُالْعِقَابِ [آلعمران : 11]
[1] Keterangan :
Yang diselamatkan Allah ialah tubuh kasarnya, menurut sejarah, setelah Fir’aun itu tenggelam mayatnya terdampar di pantai diketemukan oleh orang-orang Mesir lalu dibalsem, sehingga utuh sampai sekarang dan dapat dilihat di musium Mesir.